PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial RNH (14) meninggal dunia, Rabu (6/3/2024) petang. Pelajar kelas 8 SMP ini, diduga meninggal dunia, karena tersambar petir, saat bermain handphone di rumahnya.
Kapolsek Kalimanah AKP Mubarok mengatakan, berdasarkan keterangan ibu korban, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban tengah bermain handphone di dalam rumah.
"Saat itu, kondisi cuaca tengah hujan deras disertai petir," katanya kepada wartawan, Kamis, 7 Maret 2024.
Dijelaskan, korban sempat ditegur oleh orang tuannya agar tidak bermain handphone saat hujan, karena bisa tersambar petir. Namun, korban tak mengindahkan teguran tersebut.
BACA JUGA:Nelayan yang Terjatuh dari Kapal di Perairan Sodong Nusakambangan Ditemukan Meninggal
BACA JUGA:KPU Serahkan Santunan ke Keluarga 2 Petugas Pemilu yang Meninggal di Purwokerto
Hingga akhirnya ibu korban menemukan anaknya tergeletak di lantai rumah tak bergerak, ketika petang tiba. Saat di bangunkan, korban sudah tak bergerak.
"Di dekat tubuh korban terdapat handphone miliknya. Posisi handphone ditemukan ada di atas kepala korban," jelasnya.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya, namun saat dilakukan pemeriksaan diketahui sudah meninggal dunia.
"Diduga korban meninggal dunia, akibat terkena sambaran petir, saat bermain handphone," lanjutnya.
BACA JUGA:Mobil Pikap Masuk ke Sungai di Kertanegara, Satu Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Kakek Asal Sidareja Ditemukan Meninggal Dunia
Hasil pemeriksaan dokter terhadap tubuh korban di Rumah Sakit Umum Harapan Ibu Purbalingga ditemukan luka lecet di leher kurang lebih 10 centimeter.
Selain itu juga ditemukan, lebam di kaki dan tangan. Sejumlah luka tersebut diduga akibat terkena aliran listrik akibat tersambar petir.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda kekerasan," imbuhnya.