RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bullying dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk di lingkungan sekolah anak.
Selain mengajarkan anak untuk berperilaku baik dan tidak melakukan bullying, penting bagi orang tua untuk memberitahu mereka tentang tindakan apa yang sebaiknya dilakukan saat melihat tindakan bullying.
Bullying yang merupakan perilaku menyerang dan mengintimidasi seseorang, dapat terjadi dalam bentuk fisik, seperti memukul atau menendang, serta dalam bentuk verbal, seperti ejekan atau penghinaan.
Sikap yang Perlu Diajarkan pada Anak Saat Melihat Tindakan Bullying
Ada dua respons yang mungkin ditunjukkan oleh saksi bullying. Respons pertama, saksi bisa terlalu empati terhadap korban bullying, sehingga merasa kesulitan melihat tindakan bullying tersebut. Studi menunjukkan bahwa saksi bullying bisa merasakan rasa bersalah, kecemasan, bahkan depresi.
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Alasan Anak Menjadi Pembully dan Solusi Ampuh dari Ahli
BACA JUGA:Ini 6 Tanda Orang Tua Membully Anak yang Jarang Disadari, Berani Mengakui?
Respons kedua adalah saksi mungkin cuek dan tidak merasa perlu membantu korban karena menganggap orang lain akan melakukannya. Ini biasanya terjadi jika melihat tindakan bullying terjadi di tempat umum.
Kedua respons tersebut bisa merugikan baik saksi maupun korban bullying. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak cara menghadapi perilaku negatif ini.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diajarkan pada anak saat melihat tindakan bullying:
1. Hindari Terlibat dalam Bullying
Anak mungkin belum menyadari bahwa mengolok-olok atau mengejek teman bisa dianggap sebagai bullying. Orang tua perlu menjelaskan kepada anak tentang tindakan yang dianggap sebagai bullying dan mengajak mereka untuk tidak ikut serta dalam perilaku tersebut.
BACA JUGA:7 Tanda-Tanda Anak Anda Menjadi Korban Bullying di Sekolah
BACA JUGA:4 Cara Mencegah Cyberbullying di Dunia Maya Untuk Perlindungan Diri