CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Mobilisasi masyarakat di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap sempat terkendala lantaran jembatan penyebarangan hanyut usai hujan deras pada akhir Januari.
Diketahui, jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antar desa, yakni Desa Ujunggagak dengan Desa Panikel di Kecamatan Kampung Laut. Namun, saat ini masyarakat sudah bisa melewati jalur tersebut.
"Masyarakat sudah bisa lewat jalur tersebut, tidak perlu berputar jauh lagi. Tapi tidak dibangun jembatan melainkan dermaga penyeberangan," kata Kepala Desa Ujunggagak, Juandi, Jumat (16/2/2024).
Dikatakan Juandi, masyarakat menyeberang menggunakan perahu penyeberangan dengan kapasitas maksimal 20 orang. Selain itu, kendaraan roda dua juga dapat dinaikan ke dalam perahu tersebut.
BACA JUGA:PSCS Cilacap Akan Surati FIFA, Buntut Putusan Komdis PSSI, PSCS Cilacap Terdegradasi ke Liga 3
BACA JUGA:Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Cilacap Akhir Pekan Ini
"Modelnya perahu dua yang dijadikan satu. Itu merupakan perahu inventaris pemdes dan kecamatan," ujar Juandi.
Juandi mengatakan, jika dibuatkan jembatan penyeberangan lagi menggunakan bambu, dikhawatirkan akan kembali hanyut lantaran arus di Sungai Cimeneng cukup deras terlebih saat hujan deras.
"Dermaga tersebut merupakan bantuan dari CSR. Kalau dibuat jembatan seperti dulu takut kembali rusak," katanya.
Sebelumnya Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengajukan bantuan. Dalam hal ini, Pj Bupati telah berupaya ke Pertamina dan BBWS Citanduy.
"Karena bukan kewenangan Pemkab Cilacap, kita upayakan untuk membangun jembatan permanen jangka panjang. Sudah dibuat surat ke Kementerian PU, tembusan balai yang di Jateng," katanya. (ray)