Tanda-tanda Puber Kedua yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Jumat 16-02-2024,15:45 WIB
Reporter : Alma Meidhita
Editor : Ali Ibrahim

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Puber kedua sering dialami oleh beberapa individu pada usia paruh baya, sekitar 40 tahunan. Gejala ini mencakup perasaan tidak puas dengan kehidupan dan fluktuasi hasrat seksual.

Pubertas adalah fase di mana tubuh mengalami perkembangan seksual karena perubahan hormon. Biasanya terjadi antara usia 8–14 tahun dengan gejala seperti pertumbuhan payudara dan menstruasi pada perempuan, serta perubahan suara dan pertumbuhan rambut pada laki-laki.

Pada orang dewasa, fase pubertas telah berakhir. Istilah "puber kedua" tidak dikenal dalam konteks medis. Periode yang sering disebut sebagai krisis paruh baya biasanya disebut "midlife crisis", terjadi di usia 40–65 tahun.

Penyebab Puber Kedua

Krisis paruh baya, atau midlife crisis, bervariasi antara individu. Beberapa merasa cemas, depresi, atau kurang percaya diri menyadari mendekati usia tua.

BACA JUGA:7 Jenis Olahraga untuk Lansia dan Manfaat Kesehatannya

BACA JUGA:7 Cara Agar Anak Senang Bergurau dengan Orang Tua, Jadi Makin Harmonis

Namun, ada yang merasa energik dan ingin menjaga penampilan, yang sering disebut sebagai puber kedua. Krisis ini dapat terjadi karena perubahan signifikan dalam kehidupan seperti perceraian, kematian orang tua, atau kehilangan pekerjaan. Penyakit fisik juga bisa menjadi pemicu.

Perubahan hormon reproduksi yang signifikan dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas, terutama pada wanita yang mengalami penurunan estrogen dan progesteron selama perimenopause atau menopause, yang dapat menyebabkan puber kedua.

Tanda-tanda Puber Kedua

Ketika menghadapi puber kedua, banyak keraguan yang muncul dalam kehidupan seseorang. Keraguan ini mendorong individu paruh baya untuk mencari makna dan tujuan hidupnya.

Selain keraguan tersebut, ada beberapa tanda lain yang bisa mengindikasikan puber kedua atau krisis pertengahan hidup, termasuk:

BACA JUGA:4 Gaya Parenting ala Orang Tua Jepang yang Bisa Menjadi Inspirasi

BACA JUGA:Inilah Cara yang Efektif Bagi Orang Tua untuk Mengajarkan Toilet Training Kepada Anak

  1. Penurunan Kebahagiaan dan Kepuasan Hidup. Gejala awal dari puber kedua adalah penurunan secara signifikan dalam tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup seseorang.
  2. Rasa Tidak Puas dan Kebosanan. Orang yang mengalami puber kedua cenderung merasa tidak puas dan bosan terhadap hubungan, karier, atau kehidupan secara umum.
  3. Perubahan Suasana Hati. Mereka juga mungkin mengalami perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah dan sedih tanpa alasan yang jelas.
  4. Gelisah dan Keinginan Eksplorasi. Ada kecenderungan untuk merasa gelisah dan memiliki keinginan yang kuat untuk mencoba hal-hal baru sebagai respons terhadap ketidakpuasan mereka.
  5. Meragukan Keputusan Lama. Puber kedua juga bisa ditandai dengan keraguan yang mendalam terhadap keputusan-keputusan yang telah diambil bertahun-tahun sebelumnya.
  6. Fantasi dan Imajinasi. Orang yang mengalami puber kedua sering kali terjebak dalam dunia imajinasi mereka sendiri sebagai bentuk pelarian dari realitas yang menekan.
Kategori :