7 Kekurangan Galvalum untuk Atap Kanopi, Suara Berisik Saat Hujan

Kamis 15-02-2024,23:34 WIB
Reporter : Okta Novanto
Editor : Puput Nursetyo

Galvalum memiliki kekurangan dalam hal kemampuan untuk dibentuk ulang atau dimodifikasi setelah dipasang. 

Karena sifatnya yang keras dan kuat, galvalum sulit untuk dibengkokkan atau dibentuk kembali tanpa risiko merusak atau merusak lapisan pelindungnya. 

Ini dapat menjadi kendala dalam situasi di mana perubahan desain atau penyesuaian diperlukan setelah instalasi atap kanopi.

BACA JUGA:6 Kekurangan Kain Sebagai Bahan Atap Kanopi, Mudah Rapuh

BACA JUGA:7 Kelebihan Kain Sebagai Bahan Atap Kanopi, Jadi Lebih Estetik

4. Potensi Kehilangan Warna

Warna galvalum cenderung lebih terang dan cerah pada awalnya, namun seiring waktu, terutama jika terkena paparan sinar matahari dan cuaca ekstrem, warnanya dapat memudar atau berubah. 

Ini dapat mengurangi daya tarik estetika atap kanopi dan memerlukan perawatan tambahan seperti pengecatan ulang atau aplikasi lapisan perlindungan untuk mempertahankan warna aslinya.

5. Kinerja Termal yang Tidak Optimal

Galvalum memiliki konduktivitas termal yang tinggi, yang berarti bahwa atap kanopi dari bahan ini cenderung memperoleh dan melepaskan panas dengan cepat. 

Ini dapat menyebabkan suhu di bawah atap kanopi menjadi lebih tinggi pada hari-hari panas, mempengaruhi kenyamanan penghuni di dalam ruangan. 

Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan kebutuhan akan pendingin udara, mengurangi efisiensi energi secara keseluruhan.

BACA JUGA:7 Kekurangan Onduline untuk Atap Kanopi, Terlalu Ringan

BACA JUGA:7 Kelebihan Onduline Untuk Atap Kanopi, Kedap Suara Hujan

6. Dapat Membuat Suara Berisik

Pada kondisi cuaca tertentu, seperti hujan deras atau hujan es, atap kanopi galvalum dapat menghasilkan suara yang berisik atau berdengung. 

Kategori :