BACA JUGA:Logistik Pemilu 2024 Paling Lambat H-1 Tiba di TPS
Terkait sikap rektor sebelumnya, dijelaskan, timbul karena adanya faktor tertentu.
"Berbeda, kalau dengan pak rektor kemarin kan kita semua tahu. Itu tidak usah diulang, itu ada faktor x. Tapi ini adalah murni, bagaimana kita keresahan sebagai guru besar dan dosen kepada masyarakat melihat kondisi seperti ini. Berbeda kan kita lihat dari statemen kemudian dari rilis, petugas sudah ada arah-arah kesana. Itu tidak salah kepentingan beliau, kita sebagai kepentingan masyarakat meluruskan kembali," sambungnya.
Dan untuk deklarasi saat ini dikatakan, menyuarakan civitas akademika Unsoed dan mewakili suara dari sudut pandang berbeda.
"Semua mewakili, pak rektor juga secara formal sebagai pejabat mewakili. Ini juga mewakili. Cuma statemen yang berbeda. Makanya kita mencoba setelah adanya kemarin kita imbangkan. Jangan sampai Unsoed diolok-olok dengan pernyataan kemarin. Alhamdulillah dengan adanya hari ini sentimen dari negatif menjadi positif semuanya," tutupnya.
BACA JUGA:Usulan Pembangunan Fisik Dominasi Musrenbang Kecamatan
Adapun dalam maklumat yang dibacakan oleh Laskar Poetra Soedirman tersebut, terdapat 8 poin seruan yang ditujukan untuk sejumlah pihak.
Sejumlah poin diantaranya ditujukan untuk Presiden Jokowi. Isi maklumat tersebut yaitu :
Laskar Poetra Soedirman Menggugat
Memperhatikan perkembangan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat mendekati perhelatan pesta demokrasi, pemilu legislatif, pemilihan presiden dan wakil presiden Tahun 2024, kami Laskar Poetra Soedirman yang terdiri dari profesor, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni menyampaikan hal-hal sebagai berikut.
1. Mengimbau kepada seluruh komponen anak bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan di antara kita guna memperkokoh kesadaran kebangsaan yang ber Bhineka Tunggal Ika.
2. Mendesak kepada seluruh aparat penyelenggara negara untuk mengedepankan dan mengutamakan kepentingan nasional dengan bekerja secara professional, akuntabel, serta tidak berpihak pada kepentingan yang bersifat partisan.
3. Mengimbau kepada seluruh warga negara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih pada Pemilu 2024, untuk menggunakan hak politiknya secara bebas dan bertanggungjawab.
4. Mendesak kepada penyelenggara Pemilu: KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk bersikap adil, terbuka, tidak berpihak, serta bekerja secara profesional dan akuntabel.
5. Mengajak seluruh komponen anak bangsa untuk selalu memelihara dan mengamalkan norma-norma kepantasan, kesopanan, moral etika dan hukum guna menciptakan tertib sosial.