3. Menjaga Kebersihan Ember
Setelah menggunakan, sebaiknya ember yang digunakan untuk mengepel langsung dibilas, dibersihkan, dan dikeringkan. Kemudian, Anda dapat menjemurnya di bawah sinar matahari untuk menjaga kebersihannya.
Jika ember tidak dibersihkan secara teratur, bagian dalamnya bisa menjadi kotor dan berkerak karena sisa sabun dan kotoran yang tersisa. Ember bekas pel yang kotor dapat menyebabkan air yang digunakan untuk mengepel menjadi berbau tak sedap, yang pada akhirnya akan menghasilkan bau tak sedap di lantai Anda.
4. Menggunakan Kain Pel dengan Tepat
Lantai keramik sering digunakan di rumah-rumah di Indonesia karena kemudahan dalam membersihkannya dengan berbagai jenis kain pel. Namun, jika lantai rumah Anda terbuat dari jenis lantai lain, pastikan untuk membersihkannya dengan jenis pel yang sesuai. Selain itu, gunakan gerakan yang tepat sesuai dengan alat pel yang Anda gunakan. Jika Anda menggunakan pel dengan kepala seperti rumbai-rumbai tali, bersihkan lantai dengan gerakan melingkar yang menyerupai angka delapan.
Teknik ini memungkinkan Anda untuk membersihkan semua bagian lantai dengan lebih efisien. Di sisi lain, jika Anda menggunakan alat pel berbahan spons, lakukan gerakan maju mundur saat membersihkan lantai. Dengan membersihkan lantai secara menyeluruh, Anda dapat mencegah bau tak sedap dengan lebih efektif.
BACA JUGA:7 Cara Membersihkan Karpet Bulu yang Benar Agar Tidak Rusak dan Tetap Nyaman
BACA JUGA:Manfaat Memiliki Kolam Ikan di Rumah
5. Gunakan Pembersih Lantai dengan Pewangi
Lantai perlu rutin dibersihkan untuk mencegah pertumbuhan kuman dan bakteri yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, pembersih lantai yang Anda gunakan harus mampu membersihkan kotoran sekaligus menghilangkan kuman dan bakteri. Anda juga bisa menggunakan pembersih lantai yang mengandung pewangi agar lantai tercium harum dan segar.
Dengan menerapkan lima tips mengepel lantai tersebut secara rutin, Anda dapat menjaga kebersihan lantai serta mencegah timbulnya bau amis yang mengganggu di rumah Anda. (amp)