BACA JUGA:6 Tips Memilih Daycare yang Tepat untuk Anak, Jangan Asal Pilih!
BACA JUGA:Tips Merawat Uang Kuno yang Perlu Diketahui oleh Kolektor Pemula!
3. Periksa Aus
Pemeriksaan rutin terhadap fanbelt sangat penting untuk mendeteksi tanda-tanda aus atau kerusakan fisik.
Perhatikan apakah ada retakan, lipatan, atau potongan pada belt. Jika ada tanda-tanda kerusakan, segera gantilah fanbelt untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem penggerak.
4. Pastikan Posisi Pulley Tepat
Pulley yang tidak terpasang dengan benar dapat menyebabkan fanbelt melorot atau mengalami keausan tidak merata.
Pastikan pulley dipasang dengan benar dan berputar dengan baik. Perhatikan apakah ada tanda-tanda keausan pada pulley, dan ganti jika diperlukan.
5. Lakukan Penyetelan Rutin
Beberapa motor memiliki sistem penyetelan fanbelt yang dapat disesuaikan. Pastikan untuk melakukan penyetelan sesuai petunjuk pabrik secara rutin.
Penyetelan yang tepat akan membantu menjaga tegangan fanbelt dan mencegah keausan yang tidak perlu.
6. Hindari Beban Berlebihan
Fanbelt yang terlalu banyak menanggung beban dapat mengalami keausan lebih cepat.
Pastikan untuk tidak membebani mesin kendaraan Anda melebihi kapasitas yang ditentukan.
Hindari akselerasi atau beban berlebihan yang dapat merusak fanbelt dan komponen mesin lainnya.
BACA JUGA:10 Tips Perawatan Kampas Kopling Motor yang Efektif