Imunisasi dasar lengkap sangat penting untuk memberikan perlindungan awal terhadap penyakit-penyakit yang sering menyerang anak-anak khususnya saat usia bayi.
2. Imunisasi Tambahan
Selain imunisasi dasar lengkap, terdapat juga imunisasi tambahan yang diberikan pada anak untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Contoh imunisasi tambahan antara lain:
- imunisasi Hepatitis A
- MMR (Measles, Mumps, Rubella),
- Vaksin Varisela (Varicella).
BACA JUGA:Total Sasaran Imunisasi Polio untuk 5.645 Anak di Desa Darmakradenan
BACA JUGA:60.501 Siswa SD di Purbalingga Jadi Sasaran Imunisasi BIAS
3. Imunisasi Rutin
Setelah menyelesaikan jadwal imunisasi dasar lengkap, anak-anak perlu menjalani imunisasi rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga kesehatan terkait. Imunisasi rutin ini dapat membantu memperbarui kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu yang mungkin masih berisiko.
4. Imunisasi Masa Remaja
Ketika anak sudah memasuki masa remaja, beberapa imunisasi tambahan mungkin diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuhnya. Salah satunya adalah Imunisasi HPV. Imunisasi HPV (Human Papillomavirus) sangat direkomendasikan untuk melindungi remaja perempuan dan laki-laki dari infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, kanker penis, dan kondiloma akuminata.
5. Imunisasi Khusus
Beberapa imunisasi mungkin diperlukan secara khusus tergantung pada faktor risiko individu anak, seperti keadaan kesehatan atau perjalanan ke daerah yang rentan terhadap penyakit tertentu. Misalnya, imunisasi terhadap demam kuning mungkin diperlukan jika anak akan bepergian ke daerah dengan risiko tinggi terkena penyakit tersebut.
BACA JUGA:Cegah Kematian Akibat Diare, Seribu Lebih Balita Purbalingga Bakal Diimunisasi Vaksin Rotavirus
BACA JUGA:ASIK akan Menjadi Portal Pelaporan Utama Imunisasi Anak