Selain itu, seringkali orang tua bekerja keras untuk menafkahi anaknya hingga menikah yang ternyata anak-anak sebenarnya dimanja tanpa disadari.
Di Amerika, anak-anak dibiasakan mandiri sejak dini, dimana mereka harus terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri, bahkan dari sudut pandang ekonomi. Hal ini memungkinkan mereka untuk hidup mandiri seiring pertumbuhannya.
3. Membiasakan Anak Mengambil Keputusan Sendiri
Perbedaan pola asuh ini juga terlihat pada perilaku orang tua dalam mengambil keputusan terkait permasalahan anaknya. Di Amerika, orang tua selalu mengajak anaknya datang dan membicarakan masalah yang mereka hadapi.
BACA JUGA:Tips Parenting yang Tepat Untuk Anak Usia Remaja
BACA JUGA:Tips Dasar co-Parenting Bagi Orang Tua yang Bercerai
Orang tua selalu ingin anaknya tumbuh tanpa tekanan. Selain itu, ini membantu anak-anak membuat dan melaksanakan keputusan secara bertanggung jawab.
4. Jangan Larang Anak untuk Bereksplorasi
Saat jauh dari rumah, yaitu saat mengenalkan anak dengan lingkungan luar, seringkali orang tua melarang anaknya melakukan sesuatu. Mereka bahkan cenderung menakut-nakuti anak agar lebih patuh.
Hal ini berbeda dengan pola asuh anak di Amerika, dimana anak masih diberikan kebebasan untuk belajar tentang dunia luar. Orang tua mengomunikasikan pemahaman mereka tentang pro dan kontra dari aktivitas mereka tanpa membuat anak mereka takut.
5. Gunakan Gadget dengan Bijak
Di era digital, biasanya orang tua semakin memudahkan anaknya dalam menggunakan smartphone meski usianya masih di bawah umur. Biasanya alat elektronik tersebut kita berikan kepada anak agar mereka tidak mengganggu aktivitasnya sendiri saat sedang berkonsentrasi pada ponselnya.
Di negara-negara Barat, orang tua tidak boleh memberikan ponsel kepada anak di bawah umur. Di waktu senggang, mereka lebih suka ngobrol santai dengan anak-anaknya.