Mengenal Sepeda Motor Bebek yang Paling Populer di Indonesia

Selasa 30-01-2024,18:19 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

Salah satu perbedaan utama terletak pada tangki bahan bakar yang terletak di bawah jok, membedakannya dari sepeda motor konvensional yang memiliki tangki di antara lutut pengendara.

Desain tangki bahan bakar yang terletak di bawah jok tidak hanya menciptakan estetika yang unik, tetapi juga meningkatkan kemudahan dalam proses pembongkaran dan perakitan sepeda motor.

Meskipun ukuran mesin sepeda motor bebek umumnya berkisar antara 50 cc sampai 125 cc, tren terbaru menunjukkan kecenderungan mesin yang lebih besar. Contohnya, Suzuki Satria F150 membuktikan bahwa sepeda motor bebek dengan mesin 150 cc dapat menjadi pilihan yang menarik. 

Banyak sepeda motor bebek saat ini mampu mencapai kecepatan 110-120 km/jam atau lebih, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan, terutama di negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

BACA JUGA:Razia Knalpot Brong di Sekolah, Sepuluh Sepeda Motor Diamankan

BACA JUGA:Terjaring Razia, Puluhan Pemotor Berknalpot Brong di Purwokerto Dorong Motor ke Kantor Polisi

Kecanggihan teknis juga telah diintegrasikan ke dalam sepeda motor bebek. Sistem injeksi bahan bakar menjadi fitur yang umum, seperti yang terlihat pada Honda Supra X 125 PGM-FI dan Yamaha Jupiter MX (Spark 135i di luar negeri). 

Sejak 2007, versi Jepang Honda Super Cub turut mengadopsi teknologi modern. Kapasitor pengapian kondensator, indikator, dan starter elektrik menjadi standar pada sepeda motor bebek masa kini, meningkatkan performa dan kenyamanan bagi para pengendara.

Fenomena Sepeda Motor Bebek di Asia Tenggara

Sepeda motor bebek menjadi kendaraan harian yang andal, dan juga merebut hati masyarakat Asia Tenggara. Kecocokan dengan kondisi lalu lintas yang padat dan kebutuhan akan mobilitas yang efisien membuatnya menjadi pilihan utama di wilayah ini.

Dibalik popularitasnya, sepeda motor bebek juga menjadi kanvas untuk ekspresi personal dan kreativitas. Banyak penggemar yang tidak hanya menggunakan sepeda motor bebek untuk transportasi, tetapi juga sebagai proyek modifikasi. 

BACA JUGA:Bengkel Motor di Purwokerto Selatan Dipasangi Stiker, Dilarang Pasang dan Jual Knalpot Brong

BACA JUGA:Kecelakaan Maut, Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia Tertabrak Truk Tronton

Modifikasi dapat berkisar dari aspek estetika, seperti instalasi sistem suara kecil, lampu neon, dan cat pekerjaan custom, hingga peningkatan kinerja melalui penyesuaian mesin dan suspensi.

Namun, popularitas sepeda motor bebek juga membawa tantangan keselamatan, terutama terkait dengan praktik "drag racing" ilegal. Negara-negara seperti Filipina menyaksikan popularitas drag racing sepeda motor bebek, yang selain menimbulkan masalah keselamatan bagi pengendara, juga dapat membahayakan masyarakat umum. (wan)

Kategori :