Kaca memiliki konduktivitas panas yang tinggi, yang berarti material ini dapat dengan mudah menghantarkan panas.
Pada musim panas, atap kaca dapat menyebabkan peningkatan suhu di bawahnya, menciptakan kondisi yang kurang nyaman.
Pilih kaca yang dilengkapi dengan lapisan pelindung termal atau gunakan penutup atap tambahan untuk mengurangi panas yang masuk.
4. Privasi Terbatas
Atap kanopi kaca seringkali memiliki efek transparan yang mengakibatkan privasi yang terbatas di bawahnya.
Hal ini dapat menjadi kekurangan bagi mereka yang menginginkan area terlindung dan pribadi di luar ruangan.
Pilih kaca berlapis atau kaca yang di-frosted untuk meningkatkan tingkat privasi tanpa mengorbankan pencahayaan alami.
5. Perawatan yang Memerlukan Ketelitian
Kaca membutuhkan perawatan yang cermat agar tetap bersih dan mengilap. Debu, noda air, atau goresan dapat dengan mudah terlihat dan mengurangi estetika atap kanopi.
Siapkan jadwal rutin untuk membersihkan kaca dan periksa apakah ada kerusakan. Hindari penggunaan bahan pembersih yang abrasif agar tidak merusak permukaan kaca.
6. Kerentanan terhadap Kerusakan
Kaca, terutama kaca tipis, memiliki tingkat kerentanan terhadap kerusakan lebih tinggi daripada beberapa material atap lainnya.
Hujan es, cabang yang jatuh, atau benda keras lainnya dapat merusak atau bahkan merusak kaca.
Pilih kaca yang cukup tebal untuk menahan tekanan eksternal dan melindungi terhadap kerusakan. Pertimbangkan juga pemasangan kaca yang tahan benturan.
7. Panas Matahari yang Intensif
Meskipun pencahayaan alami adalah keunggulan kaca, pada beberapa kasus, paparan langsung terhadap sinar matahari yang intensif dapat menciptakan lingkungan di bawah atap kanopi yang terlalu panas.