CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Angka kejadian yang masuk kategori membahayakan manusia pada tahun 2023 mengalami kenaikan, meski tidak secara signifikan. Pada tahun 2023 terdapat 48 kasus, sedangkan pada tahun 2022 ada 45 kasus.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, sepanjang kurun waktu tahun 2023, Kantor Basarnas Cilacap telah menangani 63 kejadian di wilayah.
"Tahun 2021 ada sebanyak 55 kejadian yang ditangani, dengan didominasi oleh 38 kasus kategori membahayakan manusia. Kemudian tahun 2022, ada 66 kejadian dengan 45 kasus kategori membahayakan manusia," katanya, Jumat (19/1/2024).
Tren kenaikan penanganan kasus tersebut, merupakan salah satu bukti layanan maupun keberadaan Basarnas Cilacap yang kini semakin dikenal masyarakat luas. Terutama pada layanan aduan informasi gratis melalui nomor telpon 115.
BACA JUGA:Terganjal Usia, 50 Guru Madrasah di Cilacap Belum Dapatkan SK Inpassing
BACA JUGA:Jembatan Gantung di Bulaksari, Cilacap Butuh Penanganan, Akses Utama Penghubung Dua Desa
"Pelaporan dapat melalui hotline kami 115 dan itu gratis, sebagai bentuk pelayanan kami kepada masyarakat," lanjutnya.
Meski demikian, Adah mengakui, cakupan wilayah Kantor Basarnas Cilacap yang cukup banyak membuat keterbatasan personil serta sarana dan prasarana. Namun, hal itu tidak menjadikan kendala untuk melaksanakan tugas.
"Jika terkendala sarpras apabila ada giat operasi penyelamatan, biasanya dari kantor SAR lainnya atau dari pusat akan support peralatan yang memadahi," lanjutnya.
Selain itu, dia berencana akan melakukan penambahan semacam pos pantau pada titik terjauh dari kantor Basarnas Cilacap. Harapannya, jika ada kejadian yang dekat dengan pos, petugas dapat dengan segera melakukan pertolongan awal.
"Kita standby kan petugas dengan minimal perahu karet disana. Jadi ketika ada kejadian, mereka bisa langsung bisa melakukan pertolongan awal," pungkasnya. (jul)