Setelah Perang Dunia I, keadaan ekonomi di Jerman benar-benar sulit. Semua barang harus dipakai sebagai alat tukar untuk membeli keperluan sehari-hari. Salah satu contoh yang menarik adalah penggunaan kayu yang dibentuk seperti uang, yang disebut Notgeld.
BACA JUGA:Warga Purbalingga Antusias Menukar Mata Uang Pecahan Baru
BACA JUGA:Penukaran Mata Uang Asing Naik 30 Persen di Money Changer
Kayu-kayu itu dipotong jadi bentuk persegi panjang, diberi warna, dan nilai nominal. Ini adalah cara kreatif untuk mengatasi krisis ekonomi yang berat di negara tersebut. Orang-orang setempat menggunakan kayu itu sebagai alat tukar, meskipun sebenarnya kayu tersebut tidak punya nilai sebenarnya seperti uang biasanya.
Meskipun begitu, usaha ini mencerminkan semangat orang Jerman yang mau beradaptasi dan mandiri dalam menghadapi masa sulit. Lama kelamaan, mata uang unik ini menjadi lambang tantangan berat dalam bidang ekonomi yang dihadapi oleh Jerman pada waktu itu.
4. Uang Bolong, Zaire
Uang dari negara Zaire punya cerita menarik, lho! Salah satu uangnya beda dari yang lain karena ada lubang di wajah presidennya. Keunikan ini terjadi karena presidennya digulingkan pada tahun 1997, dan uangnya pun ikutan berubah.
Jadi, lubang di uang itu seolah jadi saksi diam dari perubahan besar dalam politik Zaire. Mata uang unik ini menjadi cerminan zaman yang penuh dengan pergolakan dan perubahan dalam pemerintahan negara Zaire.
BACA JUGA:Cara Agar Tetap Menghasilkan Uang untuk Para Pengangguran
BACA JUGA:Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Baik
5. Uang Keju, Italia
Italia, selain terkenal dengan keju-kejunya yang lezat, ternyata juga memiliki sesuatu yang unik dalam dunia mata uangnya. Mata uang tersebut bukanlah koin atau kertas seperti biasanya, melainkan berbentuk keju!
Namun, yang membuatnya semakin menarik adalah fakta bahwa mata uang unik ini tidak bisa digunakan oleh siapa saja. Keunikan ini berkaitan dengan kebijakan Bank Banco Emiliano yang memberikan jaminan kepada para pembuat keju.