BACA JUGA:10 Tips Parenting untuk Menemukan dan Mengembangkan Bakat Anak, Sangat Mudah
BACA JUGA: Mengenal 5 Dampak Stict Parents Terhadap Perkembangan Anak
5. Bantu Membangun Kepercayaan Diri Anak
Salah satu langkah kunci dalam menghadapi anak yang terlibat dalam pergaulan yang salah adalah membantu membangun kepercayaan diri mereka. Dorong anak untuk menemukan dan mengembangkan minat serta bakat yang memberi mereka kebanggaan. Dengan memberikan dukungan positif, orang tua dapat menjadi pilar kuat yang memperkuat pondasi kepercayaan diri anak-anak mereka.
6. Contohkan Pergaulan yang Positif
Orang tua memiliki peran kunci dalam membentuk pergaulan anak-anak. Contohkan hubungan positif dan sehat melalui interaksi keluarga, menunjukkan kerjasama, saling mendukung, dan komunikasi yang baik. Dengan memberikan contoh pergaulan positif di dalam rumah, orang tua dapat menjadi model yang kuat untuk anak-anak, membantu mereka membentuk hubungan sosial yang positif di luar rumah.
7. Libatkan Ahli Psikologi atau Konselor
Jika situasinya kompleks, pertimbangkan untuk melibatkan ahli psikologi atau konselor. Profesional ini dapat memberikan pandangan objektif, mengeksplorasi penyebab yang lebih dalam, dan memberikan strategi serta dukungan yang dibutuhkan oleh anak dan keluarga. Dengan kolaborasi ahli, orang tua dapat mengambil langkah-langkah lebih terarah dalam menangani pergaulan yang salah.
8. Perkuat Nilai-nilai Keluarga
Dalam menghadapi anak terlibat dalam pergaulan yang salah, penting untuk meneguhkan nilai-nilai keluarga. Tekankan pentingnya kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi pijakan moral, tetapi juga memberikan landasan kuat bagi anak untuk membuat keputusan yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:10 Cara Mendesain Kamar Anak Perempuan Menjadi Lebih Menarik
BACA JUGA:11 Tips Parenting Agar Anak Tidak Canggung Kepada Orang Tua, Komunikasi Jadi Baik
9. Jangan Membentak Anak
Dalam mengatasi pergaulan yang salah, hindari bentakan. Komunikasikan keprihatinan dan harapan Anda dengan lembut. Pendekatan yang tenang dan empatik lebih mungkin membuka jalan bagi dialog dan membuat anak merasa didengar, daripada menggunakan tindakan yang memicu ketakutan atau pertahanan.
10. Buat Perjanjian Bersama
Ajak anak untuk terlibat dalam pembuatan perjanjian bersama. Diskusikan bersama norma-norma yang diharapkan dan batasan-batasan yang sesuai. Dengan melibatkan anak dalam proses ini, orang tua dapat membangun rasa tanggung jawab bersama, menciptakan landasan bagi kesepakatan yang dihormati oleh kedua belah pihak.