4. Potensi Pasar yang Luas
Permintaan akan ikan lele terus meningkat di pasar konsumen. Daging ikan lele dianggap sebagai sumber protein yang baik dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
Pasar yang luas memberikan peluang besar bagi peternak untuk memasarkan hasil produksi mereka secara lokal maupun regional.
5. Perawatan yang Relatif Mudah
Budidaya ikan lele tidak memerlukan perawatan yang rumit. Peternak dapat mengelolanya dengan peralatan sederhana dan tanpa memerlukan teknologi canggih.
Hal ini membuat bisnis ini dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk peternak skala kecil.
Kekurangan Beternak Ikan Lele
Kekurangan beternak ikan lele setidaknya ada lima yang bisa dijadikan referensi agar tidak terkenal risiko-risikonya.
1. Risiko Penyakit
Ikan lele rentan terhadap beberapa penyakit ikan, seperti infeksi bakteri dan parasit.
Peternak perlu menjaga kebersihan kolam dan mengimplementasikan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit dan memastikan kesehatan ikan.
2. Perubahan Kualitas Air
Kualitas air menjadi faktor kritis dalam beternak ikan lele. Perubahan suhu atau kadar oksigen yang tidak sesuai dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ikan.
Peternak perlu memonitor dan menjaga kualitas air dengan baik.
3. Persaingan Harga
Karena ikan lele adalah salah satu ikan konsumsi yang paling populer, persaingan harga di pasar dapat menjadi tantangan. Untuk bersaing, peternak perlu menjaga efisiensi produksi dan inovasi dalam pemasaran.