Menyelami 5 Keunikan Sistem Pendidikan Jepang yang Mendorong Kreativitas dan Keterlibatan Siswa

Selasa 02-01-2024,18:34 WIB
Reporter : Alma Meidhita
Editor : Puput Nursetyo

Selain kehadiran siswanya yang mencapai 90%, sistem pendidikan Jepang juga memiliki keunikan yaitu adanya pelajaran tambahan di sekolah. Siswa dan siswi di Jepang menunjukkan tekad yang luar biasa dalam belajar ketika berada di bangku sekolah. Mereka berusaha keras untuk meraih masa depan yang sukses dengan tujuan dapat diterima di perguruan tinggi. 

BACA JUGA:Keunggulan Penggunaan e-Modul dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

BACA JUGA:Tips Pembelajaran Melalui Metode Digital Agar Lebih Mudah Dipahami Siswa

Bagi mereka, memperoleh kesempatan untuk kuliah di perguruan tinggi merupakan salah satu fase paling seru dalam perjalanan hidup mereka. Oleh karena itu, kegiatan les setelah jam sekolah di Jepang dianggap sebagai suatu hal yang umum dan menjadi bagian dari rutinitas harian. 

Tidak jarang, banyak siswa dan siswi Jepang yang bersedia mengikuti les hingga larut malam guna meningkatkan pemahaman mereka dalam berbagai mata pelajaran.

4. Pendidikan karakter menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan

Bagi masyarakat Jepang, fokus utama dalam pendidikan adalah pengembangan karakter, bukan hanya penguasaan ilmu akademis tertentu. Berbeda dengan banyak negara lain yang umumnya menekankan pada kecerdasan dan penguasaan pengetahuan khusus, sitem pendidikan Jepang lebih menitikberatkan pada pembentukan karakter siswa selama tiga tahun pertama sekolah. 

Pada periode ini, siswa diajarkan untuk menghargai nilai-nilai sopan santun, dengan tujuan agar mereka dapat menjadi individu yang memiliki karakter yang lebih baik di masa depan.

BACA JUGA:5 Inovasi Metode Pembelajaran yang Menyenangkan Agar Siswa Lebih Semangat Belajar

BACA JUGA:Pembelajaran yang Menyenangkan Untuk Anak SMP dengan Eksperimen Sains

5. Seni dijadikan sebagai mata pelajaran yang wajib di sekolah

Masyarakat Jepang menganggap bahwa pembelajaran seni merupakan suatu komponen yang esensial di dalam kurikulum kelas. Beberapa contoh pelajaran seni yang diadakan melibatkan Haiku (jenis puisi pendek), Netsuke (seni ukir), origami, dan berbagai bidang lainnya. 

Pendidikan seni dianggap sebagai bagian integral yang harus dipelajari dan dihargai oleh siswa-siswi di Jepang. Hal ini dikarenakan seni bukan hanya sekadar pembelajaran, tetapi juga merupakan bagian dari kebudayaan yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dengan memahami dan menghormati seni, diharapkan bahwa generasi siswa-siswi di Jepang akan mampu mempertahankan nilai-nilai budaya tradisional Jepang di masa depan.

Nah, demikianlah 5 karakteristik unik dari sistem pendidikan Jepang. Apakah Anda merasa tertarik untuk mengeksplorasi peluang belajar di Jepang? Jika ya, Anda dapat mempersiapkan diri dengan memahami dan mempelajari lebih lanjut tentang kelima aspek khas yang telah disebutkan dalam sistem pendidikan Jepang di atas. (amp/*)

Kategori :