Aktivitas hand lettering tidak memerlukan peralatan yang rumit, sehingga bisa dilakukan di mana saja. Dengan alat tulis yang sederhana seperti pensil, spidol, atau pulpen berbeda warna, anak-anak dapat mulai mengembangkan keterampilan hand lettering mereka.
2. Membuat Doodle
Doodle, sebagai jenis gambar sederhana yang dibuat tanpa aturan kaku, memberikan kesempatan yang luar biasa bagi anak-anak SMP untuk mengekspresikan imajinasi mereka dengan bebas.
BACA JUGA:Cara Pembelajaran untuk Anak Usia Dini yang Tepat
BACA JUGA:Ragam Media Teknologi untuk Pembelajaran yang Kreatif
Doodle memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka melalui gambar-gambar sederhana yang mereka buat. Hal ini tidak hanya membantu mereka meningkatkan keterampilan menggambar, tetapi juga mengasah kemampuan motorik halus mereka.
Kegiatan doodle memberikan ruang bagi anak-anak untuk menjelajahi ide-ide kreatif yang ada dalam pikiran mereka. Tanpa batasan, mereka dapat menggambar apa pun yang mereka inginkan, yang pada gilirannya mengembangkan imajinasi serta kreativitas mereka.
Melalui doodle, anak-anak memvisualisasikan ide-ide dan konsep secara visual. Proses menggambar secara bebas membantu mereka memperkuat daya ingat visual mereka, mempertajam kemampuan untuk mengingat detail dan bentuk-bentuk yang mereka gambarkan.
Anak-anak pada jenjang pendidikan tingkat SMP sedang dalam fase di mana mereka mencari cara untuk mengekspresikan diri. Doodle memberikan kebebasan bagi mereka untuk menggambarkan apa pun yang ada dalam pikiran mereka tanpa batasan, yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk berekspresi.
Kegiatan doodle juga dapat dilakukan dengan mudah, menggunakan pensil, pulpen, atau alat gambar sederhana lainnya. Ini membuatnya menjadi kegiatan yang dapat dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun di luar kelas.
3. Membuat Karya Kreatif dari Bahan Bekas
Membuat prakarya dari bahan bekas merupakan kegiatan yang tidak hanya mengasah kreativitas anak-anak SMP, tetapi juga memperkenalkan konsep pentingnya mendaur ulang serta keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Seksual bagi Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
BACA JUGA:Manfaat Serta Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Membuat kerajinan tangan seperti tempat pensil, kotak perhiasan, atau dekorasi rumah dari bahan bekas merupakan cara yang tepat untuk mengembangkan keterampilan kreatif anak-anak. Mereka belajar untuk melihat potensi dalam barang-barang yang sudah tidak terpakai dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna dan menarik.
Melalui kegiatan membuat prakarya dari bahan bekas, anak-anak tidak hanya belajar tentang kreativitas tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Mereka belajar untuk memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai, mengurangi limbah, serta berkontribusi dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.