"Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam Financial Action Task Force, diharapkan ke depan kita dapat semakin meningkatkan kemampuan dalam mengungkap aliran dana yang digunakan untuk kegiatan kriminal terorisme," ujar Aswin.
Penggunaan teknologi kripto dalam pergerakan dana teroris menjadi sebuah tantangan baru dalam pemantauan keamanan. Melalui kolaborasi dan informasi yang didapat dari FATF, pihak berwenang di Indonesia mampu mengidentifikasi serta membongkar modus baru penyelundupan dana tersebut.
BACA JUGA:Ada 168 Narapidana Terorisme di Nusakambangan dan Cilacap
BACA JUGA:11 Narapidana Terorisme Ucap Sumpah Ikrar Kesetiaan NKRI
Dengan terus berupaya mengikuti perkembangan teknologi dan informasi terkini, diharapkan pihak berwenang dapat terus memperkuat langkah-langkah pencegahan serta penindakan terhadap upaya penyelundupan dana teroris yang semakin canggih dan terencana. (wan)