6. Pemangkasan dan Pembersihan
Membersihkan area di sekitar pohon jati dan melakukan pemangkasan pada daun-daun yang terinfeksi dapat membantu mengurangi tempat persembunyian dan mencegah penyebaran ulat.
Pastikan untuk membuang daun-daun yang terinfeksi dengan benar agar ulat tidak dapat kembali ke pohon.
7. Penerapan Pemupukan yang Tepat
Pohon jati yang sehat memiliki kemampuan alami untuk melawan serangan hama.
Penerapan pemupukan yang tepat, dengan nutrisi yang diperlukan oleh pohon, dapat meningkatkan kekebalan dan vitalitas tanaman. Pohon yang kuat akan lebih mampu melawan serangan ulat pohon jati.
BACA JUGA:Tekanan Ekonomi, Ibu Asal Kecamatan Jatilawang Nekat Tenggak Insektisida
BACA JUGA:4 Pestisida Organik Untuk Hama Hidroponik, Tersedia di Dapur
8. Menggunakan Feromon
Penggunaan feromon dapat digunakan untuk mengganggu sistem reproduksi ulat pohon jati.
Feromon ini dapat mengacaukan perilaku reproduksi ulat dan mengurangi jumlah telur yang diletakkan.
Penggunaan feromon ini merupakan pendekatan ramah lingkungan dan dapat membantu mengendalikan populasi ulat.
9. Peran Paguyuban
Melibatkan paguyuban penanam pohon jati dalam upaya pengendalian ulat pohon jati dapat meningkatkan efektivitasnya.
Sosialisasi mengenai cara-cara pengendalian yang baik, pengenalan tanda-tanda serangan, dan melibatkan petani lokal dalam pemantauan dapat menciptakan respons yang cepat dan efisien terhadap serangan ulat.
10. Keberlanjutan Edukasi