Perhatikan gejala kerusakan seperti daun yang menguning, berlubang, atau terdapat buah-buahan ulat.
Pemantauan ini dapat membantu Anda mengetahui sejauh mana serangan ulat pohon jati dan kapan tindakan pengendalian diperlukan.
BACA JUGA:Eksekusi Ulat Bulu, Relawan: Semprot Pestisida
BACA JUGA:Warga Pangandaran Diserang Ulat Bulu
3. Penggunaan Predator Alami
Salah satu metode pengendalian yang ramah lingkungan adalah menggunakan predator alami ulat pohon jati.
Beberapa jenis burung pemangsa seperti burung kutilang dan burung gereja dapat membantu mengendalikan populasi ulat dengan memakan telur dan larva.
Memperkuat populasi predator alami dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
4. Penggunaan Insektisida Organik
Insektisida organik dapat menjadi pilihan yang efektif untuk membasmi ulat pohon jati tanpa merusak lingkungan.
Bahan-bahan seperti neem oil atau ekstrak tumbuhan tertentu dapat digunakan untuk mengendalikan populasi ulat tanpa membahayakan kesehatan pohon dan organisme lainnya.
BACA JUGA:Eksekusi Ulat Bulu, Relawan: Semprot Pestisida
BACA JUGA:Fogging Dinkes Banyumas Tunggu Insektisida Provinsi
5. Penggunaan Insektisida Kimia
Jika serangan ulat pohon jati sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, penggunaan insektisida kimia mungkin diperlukan. Namun, penggunaan insektisida kimia harus dilakukan secara bijak.
Pilihlah insektisida yang spesifik untuk ulat pohon jati dan ikuti petunjuk penggunaan dengan cermat untuk menghindari dampak negatif pada lingkungan.