BACA JUGA:Hadapi Putaran Kedua Pegadaian Liga 2, PSCS Cilacap Datangkan Amunisi Baru
- Penyusupan ke Klub dan Asosiasi Sepak Bola
Mafia bola tidak jarang mencoba menyusup ke dalam klub sepak bola atau asosiasi sepak bola.
Mereka mungkin mencoba memengaruhi keputusan manajemen, merekrut pemain yang dapat mereka kendalikan, atau bahkan memanipulasi proses seleksi dan pembelian pemain.
- Pencucian Uang dan Kejahatan Keuangan
Pencucian uang adalah tujuan lain dari mafia bola. Mereka menggunakan dunia sepak bola sebagai sarana untuk menyamarkan dan mencuci uang hasil kegiatan kriminal mereka.
Transfer pemain, kontrak sponsor, dan transaksi keuangan lainnya dapat digunakan sebagai alat untuk menyembunyikan jejak kejahatan keuangan.
- Dampak Negatif pada Integritas Sepak Bola
Dampak dari praktik mafia bola sangat merugikan integritas sepak bola sebagai olahraga yang adil dan kompetitif.
Manipulasi hasil pertandingan menghancurkan semangat persaingan sehat, membuat para pemain dan penggemar kehilangan kepercayaan pada kejujuran dan integritas olahraga.
BACA JUGA:Jelang Kick Off Liga 3, Persibangga Diperkuat Pemain Eks Liga 2
BACA JUGA:Hadapi Putaran Kedua Pegadaian Liga 2, PSCS Cilacap Datangkan Amunisi Baru dari Tajikistan
- Ketidakstabilan Keuangan Klub dan Asosiasi
Mafia bola dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan di klub dan asosiasi sepak bola.
Praktik pengaturan skor dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, terutama jika klub dikenai sanksi atau dilarang berpartisipasi dalam kompetisi.
- Risiko Kesehatan dan Keamanan Pemain
Pemain yang terlibat dalam praktik mafia bola dapat menghadapi risiko kesehatan dan keamanan.
Tekanan atau ancaman yang diberikan kepada pemain untuk memengaruhi hasil pertandingan dapat merusak kesejahteraan mental dan fisik mereka.
Pada tingkat ekstrem, pemain bahkan dapat menjadi target kekerasan fisik jika mereka menolak atau gagal memenuhi permintaan mafia bola.
- Kehilangan Kepercayaan Publik
Praktik mafia bola merugikan kepercayaan publik terhadap sepak bola. Ketika masyarakat kehilangan keyakinan bahwa pertandingan sepak bola dilakukan dengan integritas, popularitas dan dukungan terhadap olahraga ini dapat merosot.
Ini juga dapat memengaruhi industri sepak bola secara keseluruhan, termasuk penjualan tiket, sponsor, dan hak siar.