SERIUS: Madrasah tetap ikut dan mensukseskan AKMI dan ANBK.YUDHA IMAN PRIMASI/RADARMAS
BANYUMAS - Pelaksanaan Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan Assesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) masih menjadi problem sebagian madrasah, khususnya jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI). AKMI bagi siswa kelas 5 MI dilaksanakan 8 November dan ANBK 15 November mendatang.
Problemnya pada keterbatasan jumlah komputer atau laptop. Meski dalam kondisi penuh keterbatasan, madrasah tetap berusaha ikut dalam pelaksanaan assesmen dengan meminjam laptop guru.
Seperti yang disampaikan Pengawas Madrasah Hj Hidayaturoohmah MPdi. Salah satu MI yang masih berjuang untuk ikut assesmen yakni MI Sibyanul Hilal Plana, Somagede.
Kepala MI Sibyanul Hilal, Sugeng Prayitno mengatakan, madrasahnya sementara hanya memiliki tiga laptop. Dengan jumlah siswa yang mengikuti ANBK 14 anak, maka dibutuhkan lima laptop lagi.
Upaya madrasahnya untuk ikut dan mensukseskan assesmen, dengan meminjam laptop guru. "Pinjam lima unit milik guru," ujarnya.
Terkait kekurangan sarpras, Kasi Pendidikan Madrasah H Edi Sungkowo MPd menjelaskan, untuk MI assesmen menjadi hal baru.
https://radarbanyumas.co.id/server-sempat-bermasalah-saat-anbk-simulasi-anbk-diikuti-siswa-kelas-viii/
Berbeda dengan MTs dan MA yang sudah pernah melaksanakan UNBK dan UAMBNBK pada tahun sebelumnya dan tidak banyak permasalahan.
"Sebenarnya madrasah dapat mengadakan komputer atau laptop melalui BOS sesuai kebutuhan dengan melihat kemampuan finansial madrasah masing-masing," terang Edi. (yda)