Sementara di Indonesia, khususnya untuk kayu eboni berkualitas, harganya dapat mencapai Rp 6-10 juta per meter kubik. Tidak mengherankan jika kayu eboni dijuluki sebagai "pohon hijau emas" karena keunggulan harga yang menggiurkan. Popularitasnya tidak kalah dengan kayu jati.
BACA JUGA:Desain Rumah Mewah Dengan 2 Lantai !
BACA JUGA:Gaya Desain Rumah yang Bisa Mencerminkan Kepribadian Pemiliknya
6. Status Terancam Punah
Fakta kayu eboni yang terakhir yaitu status kayu tersebut hingga saat ini sudah terancam punah. Meskipun keberadaan kayu eboni semakin tergerus, International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah memasukkan kayu eboni ke dalam daftar spesies yang terancam punah, khususnya dalam the 2000 IUCN Red List of Threatened Species, dengan status vulnerable (VU Ai cd).
Hal ini menunjukkan bahwa kayu eboni berada pada risiko tinggi untuk punah di alam, terutama terancam oleh eksploitasi manusia.
Indonesia, sebagai anggota CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan perdagangan kayu eboni. Namun, sayangnya, kayu eboni belum terdaftar dalam Appendiks CITES, sehingga perdagangannya ke luar negeri tidak terbatas dan tidak termasuk dalam daftar tanaman yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Nah, itulah sejumlah fakta kayu eboni. Meski kayu eboni memiliki daya tarik estetis dan dapat menghasilkan furnitur berkualitas tinggi, penting untuk tetap menjaga kelestarian jenis kayu yang terancam punah ini. (amp/*)