Kondisi ini akan menimbulkan tekanan yang cukup besar. Dimana dapat menjadi salah satu penyebab meletusnya gunung berapi.
Hal ini akan mendorong permukaan bumi yang dapat menimbulkan banyak gejala tektonik. Kemudian kondisi ini juga dapat menyebabkan gempa vulkanik dan meningkatkan aktivitas geologi.
Lempeng sendiri merupakan bagian dari kerak bumi yang selalu bergerak terus setiap waktunya. Biasanya pegunungan merupakan tempat dimana lempeng itu saling bertemu.
BACA JUGA:Menginap di Bali Pool Villa Purwokerto, Penginapan Nyaman dengan View Gunung Slamet yang Indah
BACA JUGA:Lereng Bromo Hotel, Hotel Mewah di Dekat Gunung Bromo!
Desakan yang terjadi karena pertemuan lempeng dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan struktur. Kondisi dapat menyebabkan risiko gunung meletus semakin tinggi.
2. Tekanan yang Sangat Tinggi
Penyebab berikutnya adalah terjadi tekanan yang sangat tinggi. Hal ini akan mendorong magma untuk bergerak ke atas dan memasuki saluran kawah yang nantinya akan keluar.
Apabila saat aktivitas ini terjadi lalu terjadi sebuah hambatan atau sumbatan. Akan membuat magma meledak dengan besar yang menjadi gunung meletus.
Penyebab ini juga dipengaruhi besar karena tekanan dan volume yang ada pada magma. Semakin besar kedua hal tersebut makan akan semakin besar juga ledakannya.
BACA JUGA:Hal yang Perlu Kamu Tahu Untuk Persiapan Mendaki Gunung
BACA JUGA:Hotel Gunung Slamet, Penginapan Rp 70 ribu Di Tengah Kota Purwokerto
Dampak dari ledakan gunung berapi ini juga akan ikut membesar. Juga akan menjadi sangat berbahay yang dapat menimbulkab bencana lainnya.
3. Gempa Vulkanik
Penyebab berikuntnya adalah karena gempa vulkanik. Gempa vulkanik sendiri merupakan sebuah gempa yang terjadi karena aktivitas vulkanisme atau biasa disebut kegunungan.
Gempa bumi vulkanik terjadi juga karena aktivitas magma yang ada pada gunung berapi. Meningkatnya gempa vulkanik tentunya sering menjadi penyebab terjadinya gunung berapi.