PURWOKERTO - Bantuan alat pengukuran berat badan, panjang, tinggi badan, lingkar lengan atas dan kepala pada anak atau antropometri kit tahun ini untuk wilayah Kecamatan Karanglewas masih kurang untuk 25 posyandu.
Tenaga spesialis gizi atau nustrisionis Puskesmas Karanglewas, Nuraeni Chairi Nisa mengatakan total di wilayah Karanglewas terdapat sebanyak 75 posyandu dan empat posyandu kecil. Dari 75 posyandu tersebut, dengan bantuan antropometri kit dari Dinas Kesehatan Banyumas sebanyak 50 buah maka masih ada kekurangan untuk 25 posyandu.
"Bulan ini antropometri kit akan dipenuhi semua sebanyak 25 buah. Untuk Empat posyandu kecil, kebutuhan antropometri kit dapat bergantian dengan yang lain," katanya ditemui Radarmas, Senin (13/11)
Nisa menjelaskan penggunaan antropometri kit untuk pengukuran berat badan, panjang, tinggi badan, lingkar lengan atas dan kepala pada anak baru untuk tahun ini.
BACA JUGA:Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Cair Bulan Ini
BACA JUGA:Terkendala Anggaran, Pembangunan Rumah Singgah di Karanglewas Terancam Mangkrak
Di awal tahun, berjalannya pengukuran berat badan masih sempat menggunakan timbangan gantung dacin. Setelah beralih ke antropometri kit, untuk angka stunting terjadi sedikit kenaikan.
"Stunting di Karanglewas tujuh persen dengan 93 bayi dua tahun (Baduta) potensi stunting," terang dia.
Disinggung mengenai naiknya angka stunting pasca pengukuran beralih ke antropometri kit, hal tersebut bisa disebabkan karena kepresisian timbangan. Meski sebelum digunakan sudah dikalibrasi namun kemungkinan kekurang presisian pada timbangan gantung dacin tetap ada.
"Timbangan gantung dacin perlahan semua sudah tidak digunakan dan beralih ke digital," pungkas Nisa. (yda)