PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hujan yang mulai rutin turun di sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga, berimbas pada turunnya permohonan air bersih dari masyarakat.
Jumlah permohonan bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, mulai berkurang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko kepada Radarmas, Kamis, 9 November 2023.
"Sudah mulai berkurang (permohonan bantuan air bersih kepada BPBD)," kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga ini.
BACA JUGA:CEK ! Tips dan Persiapan Pengendara Sepeda Motor Agar Aman Menghadapi Musim Hujan
BACA JUGA:Memasuki Musim Penghujan di Banyumas, Warga di Daerah Rawan Bencana di Himbau Waspada
Dia menyebutkan, berkurangnya permohonan bantuan air bersih dari masyarakat, karena hujan yang mulai turun secara rutin di Kabupaten Purbalingga.
Meski menurun, jumlah desa yang mendapatkan bantuan air bersih justru bertambah. Sebab, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bukateja mengalami kekurangan air bersih.
"Tapi secara kuantitas desa yang meminta bantuan bertambah. Khususnya di wilayah Kecamatan Bukateja. Karena dampak dari pengeringan irigasi teknis Banjar cahyana yang sedang perbaikan," jelasnya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Purbalingga, hingga saat ini ada 91 desa di 16 kecamatan, yang mendapatkan distribusi air bersih.
BACA JUGA:Musim Hujan Diprediksi Mundur, Ribuan Hektare Sawah di Cilacap Terdampak Kekeringan
BACA JUGA:Hujan Mulai Turun, Permintaan Air Bersih di Banyumas Masih Tinggi
Total warga yang mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 19.926 kepala keluarga (KK) atau 63.596 jiwa.
Jumlah air bersih yang telah didistribusikan adalah sebanyak 2.198 tangki atau 9,911 juta liter air bersih.
Bantuan air bersih yang didistribusikan tak hanya berasal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui BPBD. Tetapi juga dari sejumlah elemen masyarakat. (tya)