Hal tersebut karena bahan utamanya yang berupa semanggi. Tumbuhan yang masuk dalam keluarga paku air ini memang punya rasa yang begitu unik tidak setawar daun kangkung ataupun kol.
Selain itu, pecel semanggi juga sambal tambahan bagi kalian pecinta pedas. Yakni cabai rawit yang direbus lalu diulek. Namun jika tak suka pedas cukup menggunakan bumbu sambal utamanya yang terbuat dari cabai, kacang, gula jawa, dan lainnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Hunting Kuliner Malam BSD Terbaik
BACA JUGA:Kuliner Khas Bandung yang Legendaris !
Dahulu, menu pelengkap dari pecel semanggi yakni ada dideh goreng atau darah hewan seperti unggas yang dibekukan lalu digoreng. Namun sekarang sudah tidak ada lagi karena ada larangan dari Kementerian Kesehatan Indonesia.
Cara makan pecel semanggi juga tergolong khas dengan daun pisang yang dipincuk tanpa menggunakan sendok ataupun garpu serta tidak menggunakan nasi ataupun lontong.
Menariknya, kalian bisa menggunakan kerupuk puli untuk menjadi sendoknya. Jika kerupuk habis namun pecelnya masih berarti kalian harus menambah kerupuk lagi.
Pada balik kenikmatannya, daun semanggi rupanya memiliki kaya manfaat yang menyehatkan dari mulai sebagai antidiare, mengobati flu, mengatasi radang tenggorokan, meredakan demam, dan mencegah lelah lesu.
BACA JUGA:Soto Kudus, Kuliner Kudus Khas dan Populer yang Wajib Kamu Coba
BACA JUGA:Nasi Bogana, Kuliner Khas Yang Menjadi Makanan Favorit RA. Kartini
Bahkan lebih dari itu, antioksidan yang terkandung dalam daun semanggi terhitung kuat. Seperti diketahui antioksidan menjadi benteng pertahanan bagi banyaknya penyakit-penyakit yang ada
Saat ini, pecel semanggi juga bisa ditemui pada kawasan mainstream Surabaya seperti pujasera dan mall. Kalian dapat datang ke Jl. Diponegoro, Jalan Indragiri depan pasar pakis, serta pujasera di mall-mall daerah Bukit Mas Surabaya. Harganya tentu lebih mahal dibandingkan di tempat yang lebih pinggiran yakni dari Rp15 ribu hingga Rp25 ribu.
Sekarang kalian sudah tahu informasi lengkap mengenai pecel semanggi dari mulai sejarah, khasiat, harga, dan eksistensinya saat ini. Silakan untuk memburunya saat sedang berada di Surabaya. (okt)