PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar workshop dengan tema "Assessment Program Kegiatan MBKM" di Ballroom Luminor Hotel pada tanggal 17-18 Oktober 2023 kemarin. Acara ini merupakan bagian dari pelaksanaan Mata Kuliah Berbasis Keahlian Mandiri (MBKM) yang diterapkan oleh FTS UMP.
Dalam rangka mengimplementasikan MBKM tahun 2023 pada tahun ketiga pelaksanaannya, FTS UMP mendatangkan dua pembicara berpengalaman dalam menerapkan dan mengimplementasikan MBKM. Mereka yakni Prof. Dr. Rudi Hartono, S.S., dan Dr. Rini Kusumawardani, S.T., M.T.
Acara juga dihadiri oleh berbagai mitra yang menjadi tempat mahasiswa menjalankan program MBKM, termasuk perwakilan dari kontraktor, mitra konsultan, Desa Kebumen, Desa Sambirata, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, dan Balai Teknik Sungai Solo.
Kaprodi Teknik Sipil UMP Dr. T. Ir. Iskahar, S.T., M.T., menjelaskan tujuan dari workshop ini adalah untuk memperbaiki implementasi program MBKM di lapangan.
BACA JUGA:UMP Terus Tingkatkan Standar Internasional dalam Pendidikan Tinggi
BACA JUGA:Ukir Prestasi Akreditasi Unggul, UMP Mengarah ke Standar Internasional
"Kita ingin memastikan bahwa program aplikasi lapangan dapat ditingkatkan, dan kita ingin memastikan bahwa pengontrolan-pengontrolannya dapat diperbaiki agar mahasiswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Harapannya, apa yang mahasiswa pelajari di kampus akan sesuai dengan pengalaman lapangan yang nyata," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar program MBKM dapat lebih implementatif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Harapannya melalui kegiatan ini, dapat menyusun dokumen pendukung yang lebih lengkap, termasuk panduan kegiatan MBKM dan logbook.
“Kami sudah memiliki penilaian, namun kami ingin menyempurnakannya dan melengkapinya sehingga program MBKM dapat lebih baik lagi. Ini akan membantu kami mengontrol dan mengawasi kegiatan di lapangan, dan mahasiswa dapat lebih terkendali. Harapannya, program MBKM ini akan lebih implementatif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan," tambahnya.
Dijelaskan, workshop ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan, termasuk dosen, mahasiswa, dan mitra lapangan, untuk berkolaborasi dan memastikan bahwa program MBKM terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.
BACA JUGA:Motivasi dan Gaya Belajar, Kunci Mahasiswa Unggul di UMP
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Akademisi, UMP Tandatangani MoU dengan ISSC
Wakil Rektor I UMP Bidang Akademik dan Kerjasama, Saefurohman, Ph.D., menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif FTS UMP dalam mengembangkan program MBKM. "Inovasi dan upaya terus menerus dalam meningkatkan pendidikan tinggi adalah salah satu kunci keberhasilan UMP. Kami mendukung langkah-langkah inovatif seperti ini untuk memastikan bahwa mahasiswa kami mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik," ungkapnya.
Menurutnya, workshop ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan, termasuk dosen, mahasiswa, dan mitra lapangan, untuk berkolaborasi dan memastikan bahwa program MBKM terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak. (ndh/tgr)