RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Purbalingga sebagai kota kelahiran Panglima Besar Jenderal Soedirman tentu menyimpan berbagai cerita yang begitu menarik. Tak terkecuali sebuah wisata kuliner tradisional yakni buntil Ibu Kasmini yang sudah berdiri sejak 54 tahun yang lalu.
Buntil Ibu Kasmini tetap terkenal dan punya banyak pelanggan hingga kini meskipun dihantam variasi makanan khas western hingga Asia Timur. Justru buntil Ibu Kasmini menjadi kuliner yang lekat akan sejarahnya dan membuat siapapun rindu dengan cita rasanya.
Penasaran dengan buntil Ibu Kasmini? berikut informasinya telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;
BACA JUGA:Segarnya Tahu Masak, Kuliner Khas Cilacap yang Menggoda!
BACA JUGA:Warung Gecot Pak Sis, Kuliner Legendaris Purbalingga!
Buntil Ibu Kasmini
Ibu Kasmini merupakan penjual buntil yang sangat legendaris di Kutasari. Dia dan suaminya sudah menjajakan kuliner tradisional tersebut bersama suaminya sejak tahun 1969 atau sejak 54 tahun yang lalu.
Ibu Kasmini mengaku bahwa dirinya sudah keliling menjual buntil sejak berusia 14 tahun. Saat itu, ia hanya meneruskan dagangan buntil orang tuanya. Sekian tahun berlalu akhirnya Ibu Kasmini memilih salah satu sudut pasar Kutasari sebagai warung buntil menetapnya.
Buntil legendaris Ibu Kasmini itu sebenarnya berasal dari Dukuh Carangmanggang yang ada di Desa Karangbanjar, Bojongsari namun dijual di Pasar Kutasari sehingga selain dikenal sebagai Buntil Kutasari, juga dikenal dengan sebutan Buntil Carangmanggang.
Buntil merupakan nama kuliner khas Purbalingga yang terbuat dari bahan baku utamanya daun keladi atau talas. Daun tersebut jadi pembungkus adonan dengan komposisi teri, parutan kelapa, cabe, kadang ada jengkol atau pete yang sudah diramu dengan aneka bumbu rempah.
BACA JUGA:Sejarah Gang Mayong, Pusat Kuliner Legendaris Purbalingga!BACA JUGA:Soto Kriyik Bu Karsini, Kuliner Legendaris Purbalingga Sejak 1960
Buntalan buntil disiram kuah santan kental kaya rasa yang membuat buntil sukses jadi lauk pauk teman nasi, ketupat atau lontong. Buntil sebenarnya tak harus dengan daun talas, bisa juga daun singkong ataupun pepaya.
Buntil yang dibuat oleh Ibu Kasmini ternyata sudah terkenal istimewanya. Meskipun bahan\nya sama dengan buntil buatan yang lain, namun ramuan bumbu milik Ibu Kasmini begitu mendominasi.
Bahkan buntil dari Ibu Kasmini tak hanya dinikmati oleh masyarakat sekitar, namun secara luas juga sering mendapatkan pesanan dari pejabat kota. Rasanya yang spesial membuat orang rela mengantre sejak pagi agar kebagian buntil Ibu Kasmini.