Soal Mural Jokowi dan Prabowo Bersalaman Marak di Purwokerto, Ini Kata Pengamat

Kamis 12-10-2023,16:42 WIB
Reporter : Mahdi Sulistyadi
Editor : Maulidin Wahyu

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Di Purwokerto mulai muncul mural dengan membawa isu-isu politik. Seperti yang tergambar di dinding di Jalan Martadireja 2, yaitu tokoh yang menyerupai Bacapres Prabowo dan Presiden Joko Widodo.

Menanggapi soal itu, Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman, Indaru Setyo Nurprojo mengatakan mural adalah gambar yang merupakan ekspresi yang dicurahkan bukan di kanvas melainkan di tembok.

"Mural itu mengidentifikasikan media menyampaikan pendapat. Biasanya, disampaikan oleh mereka yang tidak puas dengan lingkungannya," kata dia.

Menurutnya, protes maupun kritik yang disampaikan melalui media itu, menjadi hal yang lumrah. "Dalam konteks ekspresi politik itu hal lumrah," imbuhnya.

BACA JUGA:Mural Jokowi dan Prabowo Marak di Purwokerto

BACA JUGA:Hilang Satu, Muncul yang Baru, Mural Kritikan Tak Ada Habisnya di Kota Purwokerto

Biasanya, lanjut dia, mereka yang mengekspresikan melalui mural tidak digambarkan sebagai detail, namun lebih pada simbol.

"Konteks mural ekspresif, tapi substansi yang ditampilkan simbolik," ujar dia.

Tak dipungkiri, dua tokoh yang disandingkan itu kini sedang dekat. Di satu sisi, Prabowo memiliki kedekatan historis dengan Banyumas.

"Dan beberapa menganggap, bahwa faktor Jokowi menjadi penentu," ujar dia.

BACA JUGA:Kampanyekan Penegakan HAM dengan Seni Musik Dan Mural

BACA JUGA:Megantara Jadi yang Termuda dalam Festival Mural

Sementara itu, di sisi lain, tak dipungkiri jika Banyumas dari dulu menjadi kandang banteng, dan itu tidak terbantahkan. "Artinya bahwa mereka tidak mau wilayahnya tercabik-cabik dari yang lain," imbuhnya.

Sementara itu, Radar Banyumas mencoba mengkonfirmasi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (DPC Partai Gerindra) Kabupaten Banyumas Budiyono, untuk mengkonfirmasi apakah ada kaitannya mural tersebut dengan partainya. Namun, yang bersangkutan masih belum dapat dikonfirmasi. (mhd)

Kategori :