BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Lapangan Desa Karangsari, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara sangat terik. Namun tak menyurutkan ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan 'Panen Cempe' dan 'Pesta Patok' yang digelar oleh UPLAND Project dan Pemkab Banjarnegara melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan.
Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, Herrina Indri Astuti yang juga Ketua Project Implementation Unit UPLAND Banjarnegara mengatakan, Panen Cempe kali ini dipadukan 4 kegiatan. Yakni panen cempe yang diikuti 310 ekor dari 520 ternak bantuan Upland, gerakan minum susu untuk siswa SD dan SMP yang diikuti 400 anak, lelang 134 ekor cempe (anakan kambing), dan expo ternak unggulan Domba Batur.
"Panen cempe dan pesta bertujuan meningkatkan produksi, populasi dan produktivitas komoditas. Disamping itu untuk penguatan peran pemuda tani dan perempuan dalam kegiatan pertanian, untuk kesejahteraan petani," kata Herrina dalam laporannya.
Dia berharap, dari hasil ternak unggul ini didapati daging dan susu untuk membantu asupan gizi dan mencegah stunting. Kegiatan ini juga untuk memberikan motivasi kepada peternak dan masyarakat untuk melakukan budi daya ternak dengan baik.
BACA JUGA:Untuk Mencukupi Persediaan Darah, PMI Banjarnegara Gaet Pendonor Darah Milenial
BACA JUGA:Per Oktober, 381 ASN Banjarnegara Naik Pangkat
"Harapannya akan membawa kesejahteraan masyarakat. Sejuta cempe mewujudkan kesejahteraan. Pada saatnya kita sadar bahwa jumlah ternak akan lebih banyak dari jumlah pendudik," ujarnya.
Sementara itu Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH dalam sambutannya mengatakan, panen cempe menunjukkan bahwa Banjarnegara merupakan lumbung ternak di Jawa Tengah (Jateng). Menurunya, cempe menjadi harapan masa depan peternak dan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara.
Menurut Pj Bupati Banjarnegara, lebih dari 70 persen petani di Banjarnegara memelihara ternak baik ternak kecil maupun besar. Sehingga sangat tepat bahwa sektor peternakan dapat menjadi andalan untuk mengurai masalah kemiskinan di Banjarnegara.
"Dalam hal ini penyediaan pangan sektor peternakan menjadi bagian penting bagi upaya menurunkan angka stunting di Banjarnegara. Sehingga sektor peternakan sangat penting untuk peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia emas 2045," jelas Tri Harso.
Pada panen cempe dan pesta patok tersebut, Pj Bupati Banjarnegara beserta rombongan meninjau patok atau stand ternak kambing yang memenuhi lapangan Desa Karangsari. Pj Bupati Banjarnegara sempat melakukan pengalungan bunga dan penyematan topi untuk cempe yang bernama “Kuncoro”.
Selain itu uga digelar lelang cempe sebanyak 96 ekor. Dengan rincian, cempe kambing cross Jawa Randu PE 16 ekor, cempe domba peranakan domba Batur 55 ekor, dan cempe cross Domba Dorper 25 ekor.
Diketahui, The Development of Integrated Farming System in Upland Areas (UPLAND) di Kabupaten Banjarnegara merupakan kegiatan pengembangan pertanian terpadu integrasi komoditas kopi dan ternak (kambing dan domba) di daerah dataran tinggi.
Lokasi kegiatan ini di empat kecamatan (Pejawaran, Kalibening, Pagentan dan Batur) dengan 23 desa dan di 33 kelompok tani, 36 kelompok wanita tani. (jud/ads)