Selalu ada doa dan mantra khusus dalam permainan tari ebeg.
Sebab, hal ini dilakukan sebagai bentuk mengatur ketertiban dan menghindari hal-hal tak diinginkan lainnya.
3. Bekerja Sama dengan Arwah Leluhur dan Makhluk Gaib
Sebagai pertunjukan seni luar biasa pada fenomena kerasukan, banyak yang menganggap bahwa pertunjukan kuda lumping bekerja sama dengan makhluk gaib.
Dan tak dapat dipungkiri, bahwa gaib itu memang ada. Bahkan menjadi hal yang biasa sesaat sebelum pertunjukan penari kuda lumping melakukan ritual, dengan membakar kemenyan dan menyiapkan sesaji.
BACA JUGA:Turi Turi Putih, Salah Satu Lagu Ebeg Banyumasan dengan Lirik dan Arti Bermakna
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Kesenian Ebeg, Kuda Lumping Asal Banyumas yang Bisa Bikin Mendem
Tak hanya disitu, memanggil arwah leluhur dan roh gaib adalah lumrah dan sudah menjadi rutinitas dalam sebuah Tari Ebeg sejak zaman Hindu-Budha.
4. Tari Ebeg Memiliki Filosofi Kehidupan dan Simbol Kekuatan
Sedangkan filosofi tari ebeg adalah mengingat bahwa manusia harus percaya dengan alam gaib dan meyakini adanya kehidupan dunia lain serta alam kehidupan gaib yang telah dituliskan pada kitab agama.
Sementara properti kuda dimaknai sebagai simbol keberanian dan simbol kekuatan, serta sifat pantang menyerah.
BACA JUGA:Ini Sejarah Kesenian Tari Ebeg atau Kuda Lumping Khas Banyumas
BACA JUGA:Kesenian Ebeg: Budaya Banyumasan yang Aktraktif