CILACAP, RADARBANYUMAs.DISWAY.ID - Musim kemarau membuat warga di wilayah Kabupaten Cilacap mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Hingga saat ini, ada 45 desa di 17 kecamatan mengalami kekeringan.
Akibat kesulitan air bersih, BPBD Cilacap terus melakukan dropping air bersih. Walaupun anggaran dropping telah habis, pihaknya bekerjasama dengan CSR guna membantu warga dengan melakukan suplai air bersih yang dilakukan secara bergantian ke pemukiman warga.
"Kekeringan terus meluas di Cilacap. Hingga saat ini kita sudah mendistribukan 299 tangki air bersih untuk 39.690 jiwa," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setiawan, Minggu (17/9/2023).
Menurutnya, pihaknya terus bersiaga menunggu permintaan pasokan air bersih oleh warga. Pihaknya juga tengah terjun ke lokasi-lokasi terdampak kekeringan. Yakni untuk mengetahui kondisi sebenarnya yang ada di lapangan.
BACA JUGA:Terdampak Kekeringan Parah, Warga Dusun Cilulu Terpaksa Berjalan 2 Km untuk Dapat Air Bersih
BACA JUGA:Laga Kedua Liga 2, PSCS Cilacap Gagal Raih Kemenangan dari Persela Lamongan, Skor 0-1
"Kami terus menangani dampak kekeringan, dengan melakukan dropping air bersih agar kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi," kata dia.
Sementara itu Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Rendi Krisnawan memprediksi, musim kemarau bakal berlangsung hingga bulan Oktober mendatang.
"Untuk wilayah Cilacap saat ini masih musim kemarau. Dan secara umum wilayah Jateng akan masuk musim hujan pada akhir bulan Oktober - November," ujarnya. (ray)