CILACAP, RADAR BANYUMAS - Dinilai efektif turunkan angka balita stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap lanjutkan intervensi melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Rencananya intervensi tersebut akan dimulai 1 September sampai 29 November 2023.
Dari data awal sebelum adanya intervensi terdapat 4.494 balita stunting pada Januari 2023. Kemudian setelah diberikan PMT pada April 2023, tercatat menjadi 2.731 balita stunting.
"Sejak dilakukan intervensi jumlah balita stunting, mengalami penurunan sekira 40 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan, Pramesti Griana Dewi, Kamis (31/8/2023).
Menurut Pramesti, dari sisa jumlah balita stunting, akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu usia 6-24 bulan atau Bawah Dua Tahun (Baduta) dan usia 6 -12 bulan atau baru Baduta.
BACA JUGA:Tujuh Baduta di Desa Karangklesem Pekuncen Berpotensi Stunting
BACA JUGA:Di Hadapan Ganjar, Ketua FKPI Bicara Kepedulian Pemimpin pada Penanganan Stunting
"Untuk usia 6 sampai 24 bulan sebanyak 958 anak, sedangkan usia 6 sampai 12 bulan sebanyak 535 anak, sisanya akan kita lakukan pendataan ulang," lanjutnya.
Pramesti melanjutkan, pemberian PMT yang merupakan makanan tambahan, sehingga para balita tetap rutin mendapat makanan tiga kali sehari. Sedangkan PMT akan menjadi makanan keempat. Hal itu harus dilakukan selama 90 hari secara berturut-turut.
"Pola makan dan pola asuh tetap jadi perhatian kita, karena kadang anak susah makan namun orang tua kurang sabar atau kurang inovasi atau kreasi bahan makanannya, itu kan akan mempengaruhi nafsu makan juga," pungkasnya. (jul)