Polisi Kepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Desa Losari, Ploso Sampai Berhasil Masuk, Penggeledahan Dilakukan

Kamis 07-07-2022,13:36 WIB

Upaya penangkapan paksa anak kiai Jombang MSAT di tempat persembunyiannya. Foto: Dok. Pribadi Erwin untuk JPNN. JOMBANG - Ratusan personel gabungan mengepung tempat persembunyian tersangka kasus pencabulan santriwati bernama Mochamad Subchi Azal Tsani alias MSAT. MSAT bersembunyi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso. Namun, buronan tersebut masih belum ditemukan. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan saat ini pihaknya masih menyisir dan menggeledah beberapa lokasi di dalam pesantren. "Kami masih melakukan penggeledahan di beberapa gedung karena di dalam luas sekali. Gedung, kamar-kamar kami periksa semua. Mudah-mudahan waktu dekat kami bisa menemukan DPO," kata Dirmanto, Kamis (7/7). Dirmanto menyebut kasus ini sudah lama ditangani dengan cara humanis, tetapi tidak ada itikad baik dari pelaku untuk kooperatif. Akhirnya sekarang melakukan upaya penangkapan paksa terhadap anak kiai Jombang tersebut. https://radarbanyumas.co.id/kabar-duka-pondok-pesantren-miftahul-khoirot-karawang-terbakar-delapan-santri-meninggal-di-lantai-2/ "Kami sudah ingatkan, masukan kepada keluarga dan pengacara. Namun, yang bersangkutan bersikukuh belum mau hadir di polda. Bahkan, kami sudah terbitkan DPO, hari ini kami lakukan upaya paksa," tegasnya. Sebelumnya, ratusan personel gabungan dari Polres Jombang dan Polda Jatim beserta pasukan Brimobnya dikerahkan menuju tempat persembunyian MSAT di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah. Upaya penangkapan paksa anak kiai Jombang MSAT di tempat persembunyiannya. Foto: Dok. Pribadi Erwin untuk JPNN. Aksi bentrok polisi dengan simpatisan MSAT sempat terjadi dan mengakibatkan satu personel brimob terluka saat melakukan upaya penangkapan paksa terhadap tersangka pencabulan santriwati di Jombang. Polisi tersebut terluka diketahui akibat serangan dari massa simpatisan tersangka MSAT yang juga anak kiai di Jombang. Salah satu saksi bernama Aan Anshori mengatakan kejadian itu terjadi ketika petugas gabungan mencoba masuk ke Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Desa Losari, Ploso, Jombang, tempat DPO kasus pencabulan tersebut berada. MSAT sendiri memiliki banyak pengikut. Tak henti-hentinya polisi dihalang-halangi ketika melakukan penangkapan dan selalu gagal. "Saat personel masuk di pintu gerbang pesantren sempat terjadi perlawanan. Ada polisi tangannya terkena kepruk senjata tajam, lalu terluka," kata Aan, Kamis (7/7). Bentrokan antara polisi dan para simpatisan tak bisa dicegah. Pengikut MSAT sempat menghalangi petugas masuk ke area pesantren, tetapi akhirnya massa bisa ditekan. Dari bentrokan itu, sejumlah simpatisan MSAT ditangkap dan salah satu di antaranya membawa senjata tajam. "Awalnya mereka menghalangi, tetapi polisi kencang juga. Ada beberapa yang ditangkap sekitar sepuluh lebih, ada satu yang bawa senjata," ujarnya. (mcr12/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait