Survei tempat perindukan dilakukan siang hari sedangkan spot survei malam hari. Maka jika kedua kegiatan digabungkan membutuhkan waktu sehari penuh.
"Contoh nyamuk diurnal yang dikendalikan yakni genus Aedes seperti Aedes Aegypti vektor DBD," tambahnya.
Survei tempat perindukan melalui kegiatan pemeriksaan jentik dilakukan siang hari. Pengendalian dilakukan secara biologis menggunakan ikan pemakan jentik dan tanaman yang aromanya tidak disukai nyamuk.
Tim juga menggabungkan secara fisik mekanik menggunakan raket listrik, kelambu dan PSN seminggu sekali. Secara kimia menggunakan reppelent ato lotion anti nyamuk, obat nyamuk semprot dan bakar, serta fogging fokus.
Fogging fokus dilakukan pagi hari. Syarat fogging fokus yakni ada kasus, ada penularan, indeks house lebih dari 5 persen, atau ada kematian yang terkonfirmasi akibat infeksi dengue.
"Sebelumnya dilakukan penyelidikan untuk memastikan syarat tersebut terpenuhi atau tidak," katanya.
Cara kerja tim tidak serampangan, harus teliti dan sabar. Tak hanya itu, saat mendapatkan hasil, akan dianalisa untuk menentukan kebijakan yang akan diterapkan oleh Dinkes. (amr)