Hal itu menjadikan ikan bisa hidup dengan baik, serta mampu meringankan pekerjaan manusia.
“Tim Robotik MA Minhajut Tholabah telah mempersiapkan ajang ini kurang lebih dua bulan," kata Siti Winasis guru pembina robotik MA Minhajut Tholabah sekaligus pendamping kompetisi di Daejeon, Korea Selatan, Senin, 7 Agustus 2023.
BACA JUGA:Ada Ojek Ke Jalur Pendakian Gunung Slamet, Segini Tarifnya
Hasilnya cukup menggemberikan, hasil karya dua santri tersebut mampu bersaing dengan dua belas ribu lebih peserta, yang dari 60 lebih negara lain.
"Kami berhasil membawa pulang Bronze Medal (medali perunggu, red),” ungkapnya.
Keberhasilan dua santri tersebut disambut menurutnya, sangat membanggakan, karena menunjukkan bahwa para santri juga bisa berprestasi di kancah internasional dalam bidang teknologi.
KH. Ma’ruf Salim atau akrab disapa Gus Salim selaku Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Tholabah pun turut bangga atas prestasi yang diraih para santrinya di kancah internasional tersebut. Menurutnya, capaian yang diperoleh santrinya menjadi motivasi agar lebih baik lagi.
BACA JUGA:Raih 3 Medali Emas, Purbalingga Jaga Asa Masuk 20 Besar Porprov Jawa Tengah 2023