BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Saat ini, fenomena kelompok remaja masih menjadi sorotan. Termasuk aksi kelompok remaja yang menyegat truk tanpa muatan untuk meminta tumpangan. Ironisnya, tidak sedikit dari remaja tersebut yang masih menggunakan seragam sekolah.
Menyikapi fenomena tersebut, Sat Lantas Polresta Banyumas akan menggencarkan edukasi dan penertiban. Pasalnya hal itu selain mengganggu ketertiban lalu lintas, juga membahayakan.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Lantas, Kompol Bobby A Rachman mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan masih adanya aksi cegat truk di Banyumas. Tidak hanya di daerah pinggiran saja, berdasarkan laporan aksi serupa juga banyak terjadi di perkotaan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut, karena memberhentikan truk atau kendaraan melaju bisa berakibat fatal," katanya, Kamis (3/8/2023) saat dikonfirmasi.
Di sisi lain, aksi tersebut juga menjadi salah satu hal yang memicu terjadinya laka lantas. Untuk itu kedepan pihaknya akan melakukan edukasi dan penertiban.
"Ke depan kita akan melakukan edukasi kepada masyarakat bahayanya mencegat truk atau kendaraan. Karena pada dasarnya itu memang bukan kendaraan untuk mengangkut penumpang atau orang, melainkan untuk barang," jelasnya.
Selain melakukan edukasi kepada masyarakat, menurutnya juga akan dilakukan edukasi kepada sopir truk. "Dan edukasi kepada supir truk atau mobil terbuka agar tidak mengangkut penumpang," jelasnya. (win)