PURWOKERTO, RADAR BANYUMAS - Tahun ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mentargetkan bisa mengembalikan 113 anak tidak sekolah (ATS) kembali ke sekolah untuk program P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem). Penuntasan program tersebut menjadi salah satu prioritas, dalam upaya penanganan anak tidak sekolah.
"Tahapan awal sudah rapat berkenaan pengembalian ATS ke sekolah, yang melibatkan PKBM, SKB, dan perangkat desa di masing-masing kecamatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono melalui Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus Werdiningsih.
Ia menambahkan, selain program P3KE pihaknya juga akan berupaya mendorong untuk mengembalikan 250 anak tidak sekolah agar bisa sekolah lagi melalui program Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM).
BACA JUGA:Ribuan ATS Ditarget Bisa Kembali Sekolah Tahun Ajaran Baru Ini
"Sebelum akhir Agustus, sudah kita usahakan kembali ke sekolah," terangnya.
Dalam upaya penanganan anak tidak sekolah, pihaknya akan mengoptimalkan keberadaan dari SKB dan juga PKBM.
"Kita sudah memotivasi mereka (anak tidak sekolah) agar mau kembali ke sekolah. Kami khawatir, ATS tidak mau ke sekolah," paparnya.
Untuk program SIPBM ia sebut, baru diterapkan di empat kecamatan yaitu Kecamatan Sumpiuh, Tambak, Kemranjen, dan Rawalo.
"Sebanyak 23 kecamatan masih manual. Jadi agar data mencakup semua kecamatan dibuat link pendataan ATS, dimana data tersebut menjadi dasar SKB dan PKBM terjun ke lapangan," pungkasnya. (aam)