CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ratusan Peserta mengikuti kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang diadakan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap. Para peserta tersebut terdiri dari para nelayan, Stakeholder, dan para pengguna informasi terkait kemaritiman.
"Mengingat Samudra Hindia memiliki potensi gelombang tinggi, apalagi jika terdapat perubahan iklim, tentunya harus dibarengi dengan kemampuan yang tepat untuk menghadapi situasi itu," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati ketika dikonfirmasi, Jumat (21 Juli 2023).
Menurutnya, gelombang tinggi yang terjadi di Samudera Hindia biasanya disertai dengan hujan lebat dan angin kencang. Melalui kegiatan SLCN, para nelayan atau pengguna informasi kemaritiman mampu mengakses informasi tersebut.
BACA JUGA:Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Selatan Cilacap Mencapai 6 Meter
"Melalui SLCN, kita akan berikan pemahaman untuk mengakses kondisi gelombang, arus angin serta arahnya, sehingga para nelayan dapat terhindar dari kondisi yang berbahaya," lanjutnya.
Menurut Dwikorita, Pantai Cilacap memiliki garis pantai yang sangat panjang disertai potensi perikanan yang sangat luar biasa. Hal itu dibarengi dengan resiko yang sangat luar biasa, juga karena dihadapkan langsung dengan samudra hindia.
"Cilacap memiliki potensi perikanan yang sangat luar biasa serta jumlah nelayan yang sangat banyak, sehingga dipandang perlu adanya pemahaman mengenai kondisi cuaca," katanya.
BACA JUGA:Nelayan Takut Melaut karena Angin Kencang, Aktivitas di Laut Sepi
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan SLCN dilaksanakan di Kabupaten Cilacap dengan pertimbangan jumlah nelayan yang cukup banyak.
"Meski dilaksanakan tiap tahun namun hingga saat ini belum bisa menjangkau keseluruhan jumlah nelayan di Cilacap," katanya.
Da meminta, bagi para nelayan yang sudah mengikuti kegiatan SLCN diharapkan bisa menjadi agen dari BMKG, agar menularkan ilmu yang didapat kepada rekan nelayan lainnya.
BACA JUGA:Hari Kedua Penyelaman, Ratusan Amunisi Aktif Ditemukan Tim Kopaska
"Tugas mereka membantu BMKG untuk memberikan pengetahuan serta pencerahan kepada sesama nelayan yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan SLCN," pungkasnya. (jul)