Maraknya Jualan "Kopi Gunting" di Purbalingga, Racik Kopi Saset di Atas Motor, Pembeli Lesehan di Tepi Jalan

Selasa 20-06-2023,10:54 WIB
Reporter : Amarullah Nur Cahyo
Editor : Susi Dwi Apriani

Siapa tak kenal kopi, mau kopi saset, kopi racikan barista, semua memiliki kenikmatan tersendiri. Kini semakin marak penjual "kopi gunting" alias kopi sasetan yang diseduh di tepi jalan dengan perlengkapan di atas sepeda motor. Bagaimana kisah menjamurnya bisnis kecil-kecilan yang justru menjanjikan keuntungan ini?

AMARULLAH NURCAHYO, Purbalingga

Bisnis minuman kopi setiap hari semakin berkembang di setiap daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Purbalingga.

Seiring berkembangnya zaman, budaya minum kopi pun nampak semakin ramai. Tak hanya bisnis cafe shop, namun kopi sasetan ikut ramai.

BACA JUGA:Truk Terguling dan Timpa 2 Motor di Jalan Raya Tambak-Gombong, Tiga Orang Meninggal

Seperti Juli Suroto, ia menekuni usaha itu karena melihat potensi di jalanan kota Purbalingga semakin ramai. Tak hanya ada even besar, namun hari biasa dan akhir pekan selalu menjanjikan keuntungan lumayan.

"Saya tak butuh sewa tempat usaha. Pakai sepeda motor, parkir dan menyiapkan termos air panas. Tak lama pembeli mendekat sampai banyak," kata pria asal Purbalingga ini.

Ia mengaku dengan modal seadanya, bisa berkreasi dan berani menjadi dorongan untuk berjualan kopi dari atas sepeda  motor. 

BACA JUGA:Bupati Banyumas Lantik 110 Pejabat, Ada 5 Kepala Dinas Baru

Satu sepeda motor dimodifikasi untuk gantungan kopi saset, tremos air panas, dan gelas dari cup kertas.

"Ada puluhan lainnya tersebar di kota dan pinggiran. Namun semua tetap dapat pembeli," tambahnya.

Sekdin Dinkop UKM Kabupaten Purbalingga Adi Purwanto yang juga mencoba peluang ini mengatakan, motor tuanya pun ikut disulap dijadikan tempat jualan kopi saset dan berjualan wilayah Purbalingga.

BACA JUGA:Industri Perhotelan Cilacap Kecipratan Untung dari Event Internasional

"Setiap hari Minggu pagi saya berjualan di Gor Goetoer Darjono, alhamdulilah banyak penikmatnya," katanya, Senin (19/6/2023).

Menurutnya, ini menjadi suatu fenomena baru di wilayah Purbalingga khusus bagi anak anak muda.

Kategori :