65.270 Warga di Banyumas Tergolong Miskin Ekstrem, Pengentasan Ditarget Selesai 2024

Senin 12-06-2023,15:12 WIB
Reporter : Ahmad Erwin
Editor : Susi Dwi Apriani

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 65.270 Anggota Rumah Tangga (ART) di Kabupaten Banyumas tergolong miskin ekstrem. 

Hal itu dijelaskan Kepala Dinsospermades Kabupaten Banyumas Arif Triyanto melalui Kabid Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin Dinsospermades Sunadi. 

Menurut Sunadi, berdasarkan data PK21 dan P3KE, sebanyak 65.270 ART dan 20.045 kepala rumah tangga (KRT) di Banyumas yang tergolong miskin ekstrem. 

BACA JUGA:Minim Pendaftar Perempuan, Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu Banyumas Diperpanjang

"Ini tersebar di 21 kecamatan, 60 desa di Kabupaten Banyumas," ungkapnya, Senin (12/6/2023) 

Dua puluh satu kecamatan tersebut yakni Ajibarang, Banyumas, Cilongok, Gumelar, Jatilawang, Kalibagor, Karanglewas, Kebasen, Kedungbanteng, Kembaran, Kemranjen, Lumbir, Patikraja, Pekuncen, Purwojati, Rawalo, Somagede, Sumbang, Sumpiuh, Tambak, dan Wangon. 

Dijelaskan, warga yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem memiliki pengeluaran yang kurang dari Rp 11 ribu perhari per orang. 

BACA JUGA:Tindaklanjuti Kondisi Jalan Nasional Lumbir Banyumas, PPK PJN 1.5 Lakukan Penanganan Darurat

"Jadi Dinsos hanya ditugasi untuk memverifikasi dan memvalidasi data. Kemudian bersama-sama dengan OPD terkait, Bappeda, kecamatan dan juga desa memverifikasi di lapangan," jelasnya. 

Dikatakan, untuk pengentasan kemiskinan ekstrem ditarget selesai 2024.

"Yang didata antara lain RTLHnya, sanitasi, air minum, listrik, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan orang yang tidak bekerja. Komponen ini nanti diintervensi (dibantu, red) program dari masing-masing OPD teknis. Targetnya, 2024 sudah nol persen," pungkasnya. (win)

Kategori :