Lebih Praktis, Dindik Banyumas Data Anak Tidak Sekolah Pakai Aplikasi

Senin 29-05-2023,10:12 WIB
Reporter : Tangkas Pamuji
Editor : Tangkas Pamuji

PURWOKERTO - Dalam penanganan anak tidak sekolah (ATS) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, menerapkan pendataan ATS dengan 

Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM). Sistem itu baru diterapkan di 52 desa yang berada di empat kesalahan pilot project penanganan ATS yaitu Kecamatan Sumpiuh, Tambak, Kemranjen, dan Rawalo.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono melalui Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus Werdiningsih mengatakan, pendataan menggunakan aplikasi tersebut akan mempermudah dan mempercepat  dalam proses pengumpulan data. Sistem tersebut ia sampaikan, merupakan salah satu inovasi dari pemerintah pusat. 

"Sebuah sistem untuk mendata anak tidak sekolah dengan melibatkan desa yang berada di wilayahnya. Ini berbasis aplikasi," kata dia. 

Werdiningsih menuturkan, pihaknya sebelumnya sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap penerapan sistem tersebut. Diharapkan Juni nanti, semua ATS yang ada sudah bisa terdata berdasarkan nama dan alamat masing-masing.  

"Nanti kita aksi dengan PKBM di tahun ajaran baru bisa masuk semua," ujarnya. 

Menurutnya, pendataan dengan melibatkan desa dilakukan dengan pertimbangan pemerintah desa lebih mengetahui kondisi dan siapa saja ATS yang ada di desanya. 

"Setelah pendataan dari PKBM akan jemput bola, didampingi perangkat desa unyuk memotivasi ATS untuk kembali ke sekolah. Setalah itu nanti ada evaluasi pekerjaan yang kita laksanakan apakah ada kendala, atau tidak," ujarnya. 

SIPBM ia katakan, secara bertahap akan diterapkan di seluruh desa di Kabupaten Banyumas. Bagi desa di luar empat kecamatan pilot project, sudah melakukan pendataan hanya saja dilakukan secara manual. 

"Menggunakan SIPBM lebih praktis dan cepat. Kenapa desa, karena desa yang lebih tahu kondisi wilayahnya," pungkasnya. (aam)

Tags :
Kategori :

Terkait