PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Nyanyian atau perayaan kemenangan Ultras Garuda Banyumas Raya saat timnas U-22 Indonesia menang melawan Thailand di SEA Games Kamboja timbulkan kegaduhan di kalangan supporter sepakbola.
Bukan tanpa sebab, nyanyian pada saat nobar di Nicetime Cafe Purwokerto Rabu (17/5) lalu itu, diindikasikan jika suporter UG Banyumas raya telah bertindak rasis kepada Bonek Surabaya.
Pasalnya saat menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta, salah satu supporter berteriak "Bonek Bajingan Asu". Hal inipun menimbulkan kegaduhan setelah video berdurasi 30 detik itu beredar di media sosial, bahkan dikutuk keras Ultras Garuda sezione Surabaya dan Ultras Garuda Semarang.
Dikonfirmasi terkait kejadian itu , Sony (38) Korlap SSCS (Satria Sekuat Curva Sud) atau Ultras nenjelaskan, jika kejadian itu terjadi spontanitas dan dilakukan oleh salah satu oknum supporter.
"Menurut rekan-rekan kita itu spontanitas, karena yang nobar disitu bukan hanya UG Banyumas Raya, tapi ada banyak anak-anak lain juga, pencinta klub-klub Liga Indonesia, ada Bonek Purwokerto juga dan ada The Jack Purwokerto juga," ungkapnya, Kamis (25/5).
Pihaknya juga menyesalkan, tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Nanyian UG Banyumas Raya Saat Nobar Indonesia Vs Thailand Buat Gaduh Kalangan Supporter Sepakbola. --
"Kalau saya pribadi ikut mengutuk keras, karena sekarang bukan jamannya rasis. Apalagi saat itu kita dukung, tim Nasional bukan tim lokal," sambungnya.
Adapun oknum yang menyebut "Bonek Bajingan Asu" itu menurutnya telah didatangi Ultras Surabaya dan telah menyampaikan permintaan maaf pada Sabtu (20/5).
Diketahui oknum tersebut ialah AP (16) warga Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas. Dan diajak ke Surabaya langsung untuk menyampaikan permintaan maaf ke penghuni 4 tribun lokal Surabaya.
"Jadi dia partisan, teman-teman pun sudah klarifikasi semua, cuma dari UG Subaraya memintanya ke Surabaya memohon maaf secara langsung, klarifikasi secara langsung di stadion," pungkas Sony. (win)