PURWOKERTO - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas, tahun ini menangani 1074 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Jumlah RTLH yang ditangani bersumber dari pendanaan baik dari APBN, APBD provinsi, dan APBD kabupaten.
"Kita bikin target rata-rata setiap tahun menangani 1.500 RTLH," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas Dedy Noerhasan.
Ia menuturkan, untuk RTLH yang bersumber dari APBN tahun ini ada 684 unit merupakan program bantuan stimulan perumahan swadaya.
"Setiap penerima Rp 20 juta dan ada pendamping, sudah berjalan dan sudah proses finishing. Targetnya di Mei ini bisa selesai," jelasnya.
BACA JUGA:Saldo DANA Aman untuk Menabung Uang? Yuk Cek Alasannya Berikut Ini
Lanjut, untuk RTLH dari APBD provinsi untuk bulan Mei masih tahap dua. Total ada 257 unit RTLH yang dibangun.
"Tahun ini alhamdulillah provinsi sudah Rp 20 juta. Rp 18 juta untuk material sisanya jasa tukang," paparnya.
Sedangkan untuk penanganan RTLH bersumber dari APBD ada 116 unit yang ditangani. Setiap penerima bantuan akan menerima Rp 15 juta.
"Kita ada atensi dari Baznas provinsi RTLH sudah turun 17 unit per unit Rp 18 juta sedang Dalam pelaksanaan," terangnya.
Penanganan RTLH ia sebut, menjadi salah satu program prioritas. Pihaknya juga berencana menggandeng CSR dalam menuntaskan persoalan RTLH di Kabupaten Banyumas. (aam)