PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Tepat Rabu 17 Mei 2023 ini merupakan Hari Buku Nasional. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, mengklaim telah melakukan berbagai upaya agar angka melek huruf, literasi dan numerasi semakin meningkat.
"Angka melek huruf semakin baik di Purbalingga. Nah untuk minat baca harus didukung sejumlah program," kata Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, Rabu 17 Mei 2023.
Ia mengingatkan, literasi tak hanya menargetkan bebas buta huruf atau angka melek huruf. Secara sederhana, literasi dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis.
Namun bagi Dindikbud Purbalingga, literasi yang optimal justru tidak hanya memiliki target bebas buta huruf dan angka semata, namun kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat.
“Kami akui, literasi yang paling efektif dan bisa dilaksanakan secara terorganisir ada di lembaga pendidikan. Memaknai literasi tidak hanya membebaskan masyarakat Purbalingga dari bebas buta huruf dan lainnya. Meski masih ada yang harus dientaskan dari buta huruf,” tambahnya.
Upaya yang sudah ditempuh dinas sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan, karakter dan budaya literasi masyarakat Kabupaten Purbalingga, memaksimalkan inovasi Baworbali (Bersama Wujudkan Orang Purbalingga Bangga Berliterasi,red).
Inovasi Baworbali merupakan sebuah upaya untuk menggerakkan masyarakat Kabupaten Purbalingga khususnya di bidang pendidikan, baik bagi guru, siswa, maupun praktisi pendidikan yang ada di Kabupaten Purbalingga untuk belajar lebih mudah melalui media teknologi informasi yang ada.
“Ada tiga aktivitas atau kegiatan terkait dengan inovasi Baworbali, yang pertama adalah bangga membaca, kemudian yang kedua bangga menulis, dan yang ketiga bangga berkomunitas. Harapan kami ini akan menjadi pendorong semangat masyarakat Kabupaten Purbalingga untuk mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan,” rincinya.
Adanya aplikasi ini akan memunculkan berbagai ide kreatif yang bisa dipadukan dengan Baworbali. Sehingga masyarakat Kabupaten Purbalinga akan lebih cerdas. Selain bisa membaca dan menulis, kemampuan literasi juga termasuk memahami makna dari sebuah tulisan.
“Dengan kemampuan literasi, baca dan tulis yang memadai dan mumpuni, maka akan menjadikan kita tidak akan mudah terombang ambing oleh berbagai informasi, terutama informasi yang belum tentu kebenarannya,” tuturnya. (amr)