PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Keberadaan pohon peneduh di tepi jalan umum saat musim penghujan maupun kemarau masih dilematis.
Di sisi lain sebagai peneduh dan mendukung ruang terbuka hijau. Sisi lainnya, saat pohon sudah menjulang tinggi dan rimbun, dahan terkena label jaringan PLN, telepon dan terancam terkena angin ribut.
Seperti diungkapkan pengguna jalan di Toyareka, Kemangkon, Anggara (25), Jumat 31 Maret 2023. Menurutnya tahun lalu pepohonan jenis jati itu rata-rata terkena angin ribut. Kemudian mengenai kabel listrik.
"Kalau rutin dipangkas mungkin tidak masalah. Namun saking banyaknya, kadang ada yang lupa seperti tidak terawat," katanya.
Pengguna jalan lainnya, Pramesti (28) mengungkapkan banyaknya pohon peneduh menjadikan jalan nyaman. Dengan syarat tidak ada angin ribut dan hujan deras bersamaan.
"Kalau sudah sering dipangkas, dirapikan, maka akan mudah dinikmati dari aspek fungsi peneduh," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Priyo Satmoko mengimbau, warga yang pemukimannya dekat atau banyak pohon- pohon besar yang sudah tua dan dinilai mudah patah atau roboh juga harus selalu waspada saat hujan datang disertai angin kencang. Tak hanya pemukiman, pohon peneduh jalan juga patut diwaspadai. (amr)