BANJARNEGARA - Tebing setinggi 7 meter dengan lebar 10 meter di Dusun Pamurian, RT 4 RW 1 Desa Pagedongan, Kecamatan Pagedongan ambruk dan menimpa rumah warga.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB atau jelang waktu berbuka puasa. Tidak ada korban dari kejadian ini, namun bagian dapur rumah milik Sukirto rusak akibat tertimpa material longsoran.
Tak hanya itu, longsor juga mengancam rumah milik Heni Muhajir yang berada tepat di atas bibir tebing yang longsor. Untuk sementara, korban mengosongkan rumah jika hujan deras dengan intensitas tinggi diwilayah tersebut.
BACA JUGA:Masa Jabatan 17 Kades di Banyumas Berakhir Tahun Ini, Skenario Penyelenggaraan Pilkades Disusun
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, hujan deras mengguyur wilayah Banjarnegara sejak pukul 14.00 WIB hingga waktu berbuka puasa, dan sekitar pukul 17.30 WIB, tebing setinggi 7 meter dengan lebar 10 meter ambruk dan menimpa bagian dapur rumah milik Sukirto.
Saat kejadian, wilayah Kecamatan Pagedongan masih diguyur hujan meski intensitas sudah mulai mereda. Tak hanya itu, karena kondisi bangunan yang sudah membahayakan, maka untuk sementara keluarga korban masih menumpang di rumah saudara yang lebih aman.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto membenarkan adanya laporan tersebut, dan saat ini pihaknya sudah menerjunkan tim dan membawa bantuan darurat pada korban.
BACA JUGA:Soal Sampah Ditepi Jalan Sunan Giri, Begini Penjelasan Kepala DLH Banyumas
"Untuk sementara kami kirimkan bantuan kedaruratan seperti permakanan, terpal untuk menutup rekahan tanah dan kebutuhan mendesak lainnya," ujarnya, Sabtu (25/3).
Dengan kondisi ini, pihaknya meminta pada masyarakat untuk selalu waspada, apalagi selama tiga hari terakhir wilayah Banjarnegara diguyur hujan dengan intentsitas tinggi, tidak hanya itu hujan juga disertai angin kencang yang menyebakan beberapa kejadian di wilayah Banjarnegara.
"Kami tim relawan bersama dengan warga masih melakukan pembersihan, sementara untuk bantaun kedaruratan hari ini kita kirimkan, termasuk terpal untuk menutup rekahan tebing yang longsor agar tidak terjadi longsor susulan sembari menunggu penanganan permanen dengan pembuatan talud," ujarnya.(jud)