PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal pertama bulan Ramadan 1444H pada 23 Maret 2023 mendatang.
Selain Muhammadiyah, Jamaah Islam Aboge di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga juga sudah menetapkan hari pertama bulan Ramadan.
Sesepuh Jamaah Islam Aboge Desa Onje Kyai Maksudi mengungkapkan, hari pertama Jamaah Islam Aboge jatuh pada tanggal 24 Maret 2023.
“Kami memulai puasa haru pertama pada hari Jumat Wage, tanggal 24 Maret (2023),” katanya, Kamis, 16 Maret 2023.
Dia menjelaskan, dasar penentuan hari pertama bulan Ramadan mendasari perhitungan yang sudah dilakukan turun temurun.
Perhitungan dalam satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za, Dal Ba/be, Wawu dan Jim akhir. Sedangkan dalam satu tahun, terdiri dari 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan Pasaran Jawa.
Pasaran Jawa sendiri meliputi Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi) dan Pahing. Untuk hari pasaran pertama di tahun Alif, jatuh pada Rabu Wage, tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon).
Dijelaskan, tahun 2023 itu tahun H, 1 Muharom tahun sebelumnya itu akhad pon. Jadi 1 ramadan tahun ini hitungannya donemro, yakni Ramadan tahun enem, dina ke loro.
Seluruh aktifitas ibadah selama Ramadan, baik salat tarawih berjamaah ataupun yang lainnya di Desa Onje, akan dipusatkan di Masjid Raden Sayid Kuning.
Dia menambahkan, meski berbeda saat penentuan awal puasa, Jamaah Aboge mengajarkan pengikutnya untuk tidak saling membenci. “Perbedaan itu ada sejak dahulu tapi buktinya kami tetap rukun berdampingan,” ujarnya.
Diketahui Aboge adalah pengikut aliran yang diajarkan Raden Sayid Kuning, ulama dari kerajaan Panjang. Sedangkan perhitungan yang dipakai aliran Aboge telah digunakan para wali sejak abad ke-14 dan disebarluaskan oleh ulama Raden Rasyid Sayid Kuning. (tya)